Intisari-Online.com – Meskipun John F. Kennedy hanya bertugas dua tahun di Gedung Putih, Presiden muda itu datang pada saat yang sangat penting dalam politik Amerika.
Selama masa jabatannya yang pendek, pemerintahannya menyinggung beberapa peristiwa politik dan budaya terbesar abad ke-20, Hak Sipil, Vietnam, dan Perang Dingin.
Selain urusan di luar nikah dan kesehatan yang menurun, kita merenungkan apa yang mungkin terjadi pada peristiwa penting ini seandainya iring-iringan mobil JFK tidak menolak Elm Street di Dallas pada hari yang menentukan di bulan November 1963.
Bagaimana jika dia tidak melakukan pelanggaran terhadap senjata Lee Harvey Oswald dan Lyndon B. Johnson tidak pernah naik ke kursi kepresidenan?
Hak-hak sipil
Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964 adalah tindakan penting yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Lyndon B. Johnson pada tanggal 2 Juli 1964.
Undang-undang tersebut melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan asal kebangsaan dan itu mengakhiri segregasi di tempat umum di Amerika.
Ini dianggap sebagai salah satu pencapaian legislatif terbesar dari gerakan hak-hak sipil dan menurut sebagian besar sejarawan tidak akan menjadi undang-undang pada tahun 1964 seandainya JFK tidak dibunuh.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR