Advertorial
Intisari-Online.com - Populer dengan inisial RFK (Robert Francis Kennedy), adik kandung JFK (John F Kennedy) yang berprofesi sebagai Jaksa Agung ini pernah ikut menyelesaikan kasus agen rahasia CIA, Allan Pope yang pernah tertangkap di Indonesia.
Pope selain menjadi agen rahasia CIA juga merangkap sebagai pilot bayaran AUREV (Permesta) dan bertempur melawan APRI (TNI).
Pesawat pengebom B-25 Pope berhasil ditembak jatuh pesawat tempur AURI dan Pope pun tertangkap kemudian diadili serta dijatuhi hukuman mati.
Berkat pendekatan RFK kepada Presiden Soekarno, Allan Pope yang seharusnya dihukum mati bisa diampuni dan dipulangkan ke AS.
(Baca juga: Dokumen Pembunuhan Kennedy Memang Dibuka, Tapi Misterinya akan Tetap Sulit Dipecahkan)
Meskipun merupakan adik kandung JFK, RFK adalah penasihat terbaik Presiden Kennedy.
Secara fisik dan perilaku antara RFK dan JFK memang banyak memiliki kemiripan.
Setelah JFK terbunuh di Dallas, RFK terpilih menjadi senator dari negara bagian New York.
Namun, ia dibunuh tak lama setelah berpidato merayakan kemenangan saat pemilihan penyisihan kepresidenan di California di depan Hotel Ambassador, Los Angeles, California dan meninggal pada 6 Juni 1968.
Sama seperti kakaknya, ia pun tewas di tangan penembak.
Kematian RFK pun memicu kotroversi termasuk kegundahan yang melanda keluarga besar Kennedy karena para anggota keluarganya yang sedang cemerlang masa depannya cenderung bernasib tragis
“Apakah setan mengutuk keluarga kami?” kalimat itu pernah meluncur dari Edward (Ted) Kennedy, adik paling bungsu JFK.
Pertanyaan itu meluncur dari mulut Ted tahun 1969 saat dirinya gagal mengikuti jejak mendiang kakaknya JFK menjadi presiden AS.
(Baca juga: Dokumen Rahasia Pembunuhan John F. Kennedy Akhirnya Dirilis, Beberapa Diblokir Donald Trump)
Pers AS bahkan menggugat tragedi di kawasan Cappaquiddick, saat Ted membiarkan Mary Jo Kopechne, teman kecannya yang tewas dalam mobil dan karam di cerukan jembatan Dyke, Cappaquiddick, Massachusetts.
Dari latar belakang keluarganya memang tidak sedikit keluarga Kennedy yang tewas mengenaskan.
Korban jiwa bahkan telah dimulai tahun 1944 saat pesawat tempur Joseph P Kennedy Jr(29), putera tertua pasangan Joseph dan Rose Kennedy (kakak JFK), jatuh di Selat Inggris pada PD II dan menewaskan Joseph.
Setelah itu disusul dengan kematian Kathleen Kennedy (28) pada 1948 dalam kecelakaan serupa karena pesawat yang ditumpanginya juga jatuh.
Nasib tragis berikut menimpa John F Kennedy (46). Presiden k-35 AS itu tertembak di Dallas pada 22 November 1963.
Kisah mirip inilah yang kemudian terulang dan menimpa Robert F Kennedy pada 5 Juni 1968.
Bobby tewas terbunuh di Los Angeles saat merayakan kemenangan kampanye.
Malapetaka tidak berhenti sampai di situ, David Kennnedy (28), anak keempat pasangan Robert dan Ethel Kennedy, tewas karena overdosis saat mengonsumsi obat terlarang tahun 1984.
(Baca juga: 'Kutukan' Keluarga Kennedy: Saat Kematian Tragis Seolah ‘Akrab’ dengan JFK dan para Kerabatnya)
Kemudian Michael Kennedy (39), anak keenam pasangan yang sama, tewas saat bermain ski es di Aspen, Colo, 31 Desember 1997.
Lalu yang terakhir adalah ketika JFK Jr yang tewas ketika pesawat mesin tunggal Piper Saratoga yang dipilotinya jatuh di Laut Pasifik tahun 1999.
Pria kelahiran 25 November 1960 itu tewas bersama istrinya, Carolyn Bessette Kennedy, dan iparnya, Lauren Bessett.
Namun yang unik kematian yang dialami oleh JFK dan RFK ternyata yang paling mirip.
Penembakan terhadap Robert Francis Keneddy terjadi ketika RFK meninggalkan ballroom Ambassador hotel di Los Angeles untuk menemui para pendukungnya di dapur hotel itu.
Dalam kerumunan pendukungnya, tiba-tiba seseorang berusia 24 tahun dan bernama Sirhan asal Palestina, melepaskan tembakan menggunakan revolver kaliber 22 dan mengenai kepala RFK dalam jarak yang dekat.
RFK pun roboh bersimbah darah seperti robohnya JFK ketika tertembak kepalanya di Dallas, Texas.
RFK secepatnya dilarikan ke The Good Samaritan Hospital, dan meninnggal pada keesokan harinya.
Jasad RFK selanjutnya dimakamkan di Arlington National Cemetery di dekat mendiang JFK.
Semasa hidup RFK pernah meminta keluarga untuk suatu saat memakamkan dirinya di Massachusetts.
Namun akhirnya keluarga besar bersepakat untuk memakamkannya di Arlington bersebelahan dengan makam JFK.
Kelurga besar Kennedy berasalan dengan banyak kemiripan yang dimiliki antara JFK dan RFK, saat dimakamkan sebaiknya keduanya juga bersama-sama.
Sepanjang jalan ketika jasad RFK diberangkatkan dari rumah sakit, ribuan warga AS menyambut dan mengiringi kepergian jenazah RFK.
Peristiwa penembakan Robert F Kennedy kemudian melahirkan kebijakan di kalangan Secret Service dan juga CIA untuk melakukan perlindungan terhadap para calon Presiden AS.
Kebijakan yang kemudian banyak ditiru di berbagai negara termasuk Indonesia.