AS belum menentukan bagaimana menanggapi peluncuran kendaraan hipersonik, terutama karena pencegat generasi saat ini mungkin tidak akan berfungsi.
Beberapa di Pentagon berpikir tentang pencegat berbasis ruang angkasa.
Ada juga pertimbangan yang diberikan pada sistem pertahanan laser yang dipasang pada drone yang mengorbit pada ketinggian 60.000 kaki di atas Bumi.
Di Eropa, terdapat pendekatan yang berbeda: sistem deteksi berbasis ruang angkasa yang sebagian telah didanai dan sistem pertahanan rudal canggih yang berbasis darat.
Sistem tersebut disebut TWISTER (Timely Warning and Interception with Space-based TheatER surveillance).
Di bawah TWISTER, pencegat endo-atmosfer akan dikembangkan, dipimpin oleh MBDA, konsorsium Airbus, Leonardo dan BAE Systems.
Menurut MBDA : “Pencegat endo-atmosfer baru ini akan mengatasi berbagai ancaman termasuk, rudal balistik manuver dengan jarak menengah, rudal jelajah hipersonik atau supersonik tinggi, glider hipersonik, rudal anti-kapal dan target yang lebih konvensional seperti next- pesawat tempur generasi.
Interceptor ini akan mengintegrasikan sistem darat dan laut yang ada dan yang akan datang. "
Source | : | Asia Times |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR