Intisari-Online.com - Rusia menangkap seorang pakar rudal hipersoniknya karen diduga telah membocorkan rahasia pengembangan senjata penting negara tersebut.
Profesor Muda Anatoly Gubanov, nama pakar rudal yang dimaksud, dituduh berkhianat setelah sebelumnya menjadi buruan badan kontra-intelijen "Negeri Beruang Merah" FSB di Moskwa.
Gubanov kini ditahan dan terancam penjara 12-20 tahun.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, Gubanov menyerahkan data pengembangan aviasi kategori rahasia ke Negara Barat," jelas FSB.
Gubanov diketahui bekerja dengan sejumlah pakar dalam proyek internasional bernama Hexafly-Int.
Mengembangkan pesawat penumpang berbahan bakar hidrogen berkecepatan tinggi.
Pria berusia 64 tahun itu bekerja sama dengan ilmuwan yang berasal dari Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, Italia, dan Australia.
Harian Rusia Kommersant memberitakan, tujuan sebenarnya Gubanov adalah pengembangan desain rudal yang belum ada di militer mana pun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR