Intisari-Online.com - Perang Teluk yang pecah pada era 1980-an, kini bak dilupakan oleh para penduduk Irak saat mereka memperingati kematian Jenderal Iran Qassem Soleimani oleh drone AS.
Hal ini ditandai dengan puluhan ribu orang Irak meneriakkan slogan anti-Amerika di alun-alun pusat Baghdad pada hari Minggu.
Terikan tersebut dilontarkan tepat satu tahun sejak pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis di AS.
Pertemuan itu bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump, dan banyak di antara kerumunan itu menuntut balas dendam.
Soleimani, pemimpin unit elit Pengawal Revolusi Iran di luar negeri, tewas pada 3 Januari 2020, dalam serangan pesawat tak berawak AS terhadap konvoi di bandara Baghdad.
Serangan yang membawa permusuhan AS-Iran ke perairan yang belum dipetakan dan memicu kekhawatiran tentang kebakaran besar.
KOMENTAR