Ketidakhadiran Duterte dalam mengoordinasikan operasi pertolongan dan penyelamatan terlihat jelas.
Para komentator online mencatat bahwa Duterte selalu cepat meminta kekuatan darurat dari Kongres, namun dia secara mencolok dan secara konsisten absen selama keadaan darurat banjir.
Duterte membalas bahwa dia secara teratur diberi pengarahan tentang situasi di Luzon saat menghadiri masalah lain di pulau selatan Mindanao.
Pandemi menguji kepemimpinan Duterte dan mendapat reaksi beragam dari publik.
Para kritikus menyebut inefisiensi satuan tugas pandemi yang dipimpin oleh pensiunan jenderal sebagai dasar untuk menyalahkan pemerintah Duterte atas tingginya jumlah kasus Covid-19 di negara itu.
Bersalah atau tidak karena memperburuk penderitaan rakyat Filipina pada tahun 2020, Duterte menghadapi tantangan yang berpotensi lebih berat pada tahun 2021 karena krisis ekonomi terus terurai, sementara partai politik bersaing untuk mendapatkan dukungan pemilih menjelang pemilihan presiden 2022.
Pasukan oposisi diharapkan lebih gencar dalam mendorong pertanggungjawaban setelah ketua jaksa Mahkamah Pidana Internasional menyatakan bulan ini bahwa mereka telah menemukan "dasar yang masuk akal untuk percaya" bahwa perang Duterte terhadap narkoba bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR