Sudah banyak laporan yang menceritakan kejadian naas di penjara tersebut.
"Membuka penjara baru, otoritas dapat membuat contoh para tahanan baru tujuh orang berlari setelah mereka bekerja di tambang." ujar sumber itu.
"Alasannya adalah membuat mereka menyadari kejahatan mereka terhadap tanah air mereka.
"Jika Anda pingsan saat berlari, mereka hanya akan membuatmu lair lebih saja, 10 kalinya jumlah Anda jatuh," tambah sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
"Awal Desember, 6 dari 53 tahanan meninggal sehari setelah masuk ke penjara ini.
"Mereka meninggal karena perlakuan kejam."
Sumber itu juga mengatakan kepada Daily NK jika pihak berwenang tidak sepenuhnya menjelaskan protokol karantina Covid-19 di penjara itu.
Ia mencatat memang orang-orang dikirim ke penjara itu karena melanggar aturan karantina, tapi di dalam fasilitas itu, tidak ada karantina lagi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR