Ia telah dipaksa makan lewat saluran tenggorokan yaitu lewat hidung saat banyak yang khawatir mengenai kesehatannya.
Dikutip dari 24matins.uk, salah satu pengacara pembela Zhang, Ren Quanniu, mengatakan "ia mengatakan saat aku mengunjunginya minggu lalu: 'jika mereka memberikanku hukuman yang berat maka aku akan menolak makan sampai akhir'…. Ia berpikir ia akan mati di penjara.
"Itu merupakan cara ekstrim memprotes melawan masyarakat dan lingkungan ini."
Otoritas partai komunis China memiliki sejarah mengadili tahanan dalam pengadilan yang tidak jelas antara Natal dan Tahun Baru.
Tujuan mereka melakukan ini adalah meminimalisasi tekanan Barat.
Sidang ini juga disebutkan beberapa minggu sebelum tim ahli WHO diharapkan sampai di China untuk menginvestigasi asal usul Covid-19.
Pengacara Zhang yang lain mengatakan kesehatan wanita itu menurun dan ia menderita sakit kepala, pusing dan sakit perut.
"Ditahan 24 jam sehari, ia memerlukan bantuan untuk pergi ke toilet," ujar Zhang Keke dalam unggahannya di media sosial.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR