Dia adalah satu-satunya wanita yang pernah bertugas secara resmi dengan Legiun Asing Prancis.
Dia melanjutkan untuk melayani di Vietnam.
Dia menunggu sampai suaminya dan Kolonel Koenig meninggal sebelum menerbitkan memoarnya, Tomorrow to Be Brave: A Memoir of the Only Woman Ever to Serve in the French Foreign Legion, pada tahun 2000 pada usia 91.
Nancy Wake, Pejuang gerilya dan mata-mata
Nancy Wake adalah seorang penjelajah dunia sebelum Perang Dunia Kedua dimulai.
Dia lahir di Selandia Baru, dibesarkan di Australia, dan kemudian tinggal di New York dan London bekerja sebagai jurnalis.
Dia tinggal di Marseille bersama suami Prancisnya ketika Jerman menginvasi negara itu.
Wake tidak ragu-ragu bekerja untuk perlawanan Prancis. Dia menyembunyikan dan menyelundupkan pria keluar dari Prancis, mengangkut perbekalan, dan memalsukan dokumen.
Jerman menangkap Wake dan menginterogasinya selama berhari-hari, tapi dia tidak menyerah.
Setelah dibebaskan, dia melarikan diri ke Inggris dan bergabung dengan Eksekutif Operasi Khusus (SOE).
Bersama BUMN, Wake menerima pelatihan senjata dan penerjun payung.
Dia kembali ke Prancis sebagai mata-mata. Dia meledakkan bangunan, terlibat dalam pertempuran dengan musuh, dan membunuh penjaga SS dengan tangan kosong.
Gestapo menyiksa suami Wake ketika dia menolak untuk memberikan informasi apapun tentang istrinya.
Baca Juga: Catat, Inilah Penyebab, Gejala, dan Obat Biduran ada Anak Anda
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR