Intisari-Online.com - Beberapa bulan terakhir sebelum jabatannya berakhir, pemerintahan Donald Trump telah menjadi perantara pemulihan hubungan diplomatik antara Israel dengan negara-negara Arab.
Dimulai dari Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan kemudian Maroko.
Bahkan, Bhutan yang tak terkait langsung dengan upaya Israel untuk menormalkan hubungan dengan negara-negara Arab juga turut membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Para pemimpin Amerika dan Israel mengatakan mereka mengharapkan lebih banyak negara untuk bergabung dala gelombang perjanjian normalisasi dengan Israel.
Indonesia juga termasuk dalam negara yang diharapkan dapat menormalisasi hubungan dengan Israel meski Indonesia dengan tegas menolaknya.
Setelah lima negara memutuskan membuka hubungan diplomatik dengan Israel, kemudian santer kabar adanya normalisasi hubungan Indonesia-Israel.
Tentunya hal tersebut meresahkan banyak pihak mengingat Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh.
Kementerian Luar Negeri Indonesia membantah laporan sejumlah media yang menyebutkan bahwa Israel akan membuka hubungan diplomati dengan Indonesia dalam waktu dekat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR