Khususnya, ancaman dari China tidak selalu datang dalam bentuk aksi militer langsung.
Namun, banyak taktik intimidasi yang digunakan terhadap Taiwan adalah cara ekstra-militer berdasarkan kemampuan PLA, seperti yang dicontohkan oleh jenis strategi zona abu-abu yang terus-menerus diterapkan di Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahap ini, meskipun PLA telah menunjukkan pengendalian diri dalam pendekatannya ke Taiwan, langkahnya jelas ditujukan untuk mendeklarasikan kedaulatan China atas Taiwan dan mengelola ruang pertempuran di Selat Taiwan melalui aktivitas militer intensif di wilayah tersebut.
Menundukkan Musuh Dengan Pertarungan Skala Kecil
Jika taktik yang disebutkan di atas masih tidak dapat mencapai tujuan memaksa Taiwan agar tunduk, PLA dapat meningkatkan ketegangan dengan menciptakan "konflik intensitas rendah."
Sampai saat ini, Beijing bersedia menggunakan kekerasan, tetapi hanya pada tingkat tertentu.
Penggunaan kekuatan yang terbatas seperti itu memungkinkan terjadinya korban tertentu, yang berarti bahwa PLA akan lebih berani dalam bertindak dan bahkan bersedia menggunakan kekuatan untuk menetralkan kekuatan yang menghalangi.
Kesimpulan
Source | : | the diplomat |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR