Mengutip The Atlantik (25/7/2019), Berbicara di Forum Keamanan Aspen,
Laksamana Philip Davidson, yang mengawasi pasukan militer AS di Asia,
menyebut China sebagai "ancaman strategis jangka panjang terbesar bagi
Amerika Serikat dan tatanan internasional berbasis aturan."
Dia menggambarkan pembangunan militer China yang cepat di hampir setiap domain: udara, laut, darat, ruang angkasa, dan dunia maya.
Dan mengatakan bahwa meskipun kemampuan China tidak melebihi jumlah Amerika di kawasan itu untuk saat ini, ada kemungkinan mereka dapat menyalip Amerika Serikat di dalam lima tahun ke depan.
Tetapi menurut laporan The Atlantik, banyaknya kapal, rudal, pesawat, dan orang tidak menceritakan keseluruhan cerita. Justru apa yang sudah memberi keuntungan bagi orang Cina adalah geografi.
Poros Asia naas pemerintahan Obama tidak mencegah pertumbuhan
kekuatan militer dan ekonomi China di wilayah tersebut, karena China
membangun pulau-pulau buatan, menyematkan dirinya dalam proyek
infrastruktur utama, dan berinvestasi dalam militernya.
Sementara itu, Presiden Donald Trump mempertanyakan apakah Amerika
Serikat akan mempertahankan sekutu perjanjiannya di Pasifik, seperti
Jepang, dengan keluhan tentang biaya tersebut.
Davidson berkata di Aspen bahwa "tidak ada sekutu Amerika yang lebih
penting di dunia selain Jepang."
Peringatan tentang peningkatan kemampuan militer China juga diungkapkan pejabat militer AS baru-baru ini, bahkan mengatakan China dapat mendominasi AS.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR