Ide lain yang muncul di pertemuan itu adalah aturan eksekutif yang akan perbolehkan pemerintah mengakses mesin perhitungan suara untuk menyelidikinya.
Karena saran-saran mereka ditolak, Powell dan Flynn menuduh yang lain tidak memberikan hak Presiden untuk membatalkan hasil pemilu AS kemarin.
Satu sumber mengatakan, pertemuan itu 'sangat jelek'.
"Itu sungguh panas, orang-orang bertengkar di Gedung Putih, sangat memaksakan keinginannya," satu sumber mengatakan demikian.
Sumber yang tidak ingin disebut namanya itu menggambarkan ketegangan yang meningkat itu berasal dari kekhawatiran di antara para ajudan Trump.
Para ajudan itu juga telah melewati kontroversi sebelumnya, yaitu mengenai langkah apa yang mungkin dia ambil setelah masa jabatannya berakhir.
Tidak lama setelah itu staf kampanye Trump menerima memo dari tim hukum kampanye Sabtu kemarin.
Isi memo tersebut yaitu menginstruksikan mereka untuk menyimpan semua dokumen yang terkait dengan sistem Voting Dominion dan Powell.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR