Anggota parlemen Australia telah lama waspada terhadap kebijakan luar negeri China yang agresif dan modernisasi militernya yang cepat.
Ketakutan ini muncul pada tahun 2017 ketika Australia melarang sumbangan politik asing setelah menerima laporan yang mengganggu tentang upaya China untuk mempengaruhi dan mengganggu proses politik di Australia.
Menyusul insiden ini, Australia juga menjadi negara pertama yang melarang raksasa teknologi China Huawei memasang jaringan 5G-nya di negara itu setelah diketahui bahwa raksasa teknologi itu memasang pintu belakang di jaringan yang memungkinkan perusahaan dan pemerintah China mengakses data pengguna pribadi.
Larangan terhadap Huawei ini diikuti dengan penghentian setidaknya sepuluh kesepakatan investasi China yang mencurigakan di beberapa sektor Australia.
Baru-baru ini, pemerintah Australia meminta penyelidikan independen tentang asal-usul virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan.
China telah menanggapi tindakan Australia dengan mencoba menggunakan kekuatan ekonominya untuk memaksa Australia mundur.
China telah mengekang impor daging sapi Australia serta mengenakan tarif yang mahal pada Australia.
Bahkan anggur Australia sangat terpengaruh oleh tarif China dan pemerintah China juga diperkirakan akan memblokir impor gula, lobster, batu bara, dan tembaga lebih lanjut.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR