Ini bukan pertama kalinya Beijing memberi sinyal akan tandatangani sebuah protokol, tapi komitmen ini terbilang aneh.
Pasalnya hubungan China terbilang sedang sangat buruk dengan AS saat ini, terutama di dalam konflik Laut China Selatan yang melibatkan negara-negara Asean.
Sejauh ini diketahui, China mengkalim hampir 90% wilayah Laut China Selatan, sebuah tindakan yang kemudian ditantang oleh AS dan sekutu mereka.
Tantangan inilah yang meningkatkan risiko konflik regional.
Tak hanya itu, muncul kekhawatiran jika negara-negara di wilayah itu harus mulai memihak.
Namun, ada juga perkiraan jika China bergabung dengan pakta itu secara simbolis saja.
Zhao Tong, rekan di program kebijakan nuklir di Carnegie-Tsinghua Centre for Global Policy di Beijing mengatakan jika dengan bergabung akan menjadi tindakan simbolis.
Serta hal ini hanya berpengaruh sedikit saja dalam penyelesaian ketegangan wilayah China dengan Asean.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR