Pasalnya, Peningkatan hubungan dengan Rusia dianggap Laos dapat
digunakan sebagai strategi untuk menahan pengaruh Tiongkok.
Namun, disebut hal itu akan menjadi bumerang jika menjadikan Laos
sebagai medan pertempuran bagi Rusia dan China untuk bersaing
memperebutkan pengaruh.
Hubungan militer Rusia dan Laos memang terjalin sejak lama.
Mengutip thediplomat.com, kedua negara telah lama memiliki hubungan
pertahanan yang erat yang meluas di beberapa bidang, termasuk
pendidikan militer, kerja sama penegakan hukum, dan pembelian peralatan
militer.
Kemudian, hubungan tersebut juga meningkat belakangan ini, karena Rusia mencoba memperdalam hubungan dengan negara-negara Asia
Tenggara.
Selama beberapa tahun terakhir, kerja sama teknis militer telah diperhitungkan dalam kunjungan antara pejabat pertahanan.
Setelah kunjungannya ke Shoigu Januari 2018, Perdana Menteri Thongloun
mengatakan bahwa laporannya tentang pertemuan dari menteri
pertahanannya memperkuat "signifikansi utama" Rusia yang melekat pada
implementasi kesepakatan yang dicapai selama kunjungan sebelumnya ke
Rusia.
Bahkan, dalam pengakuan yang agak jujur tentang sejauh mana Laos
bergantung pada Rusia untuk kebutuhan militernya, Thongloun juga
mengatakan bahwa secara virtual "semua yang dimiliki Angkatan
Bersenjata Laos sekarang terkait dengan Rusia."
Senjata Rusia telah lama menjadi bagian penting dari perannya di Asia
Tenggara, dikutip aseantoday.com.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR