Rusia menjual lebih banyak senjata ke ASEAN daripada AS atau China.
Dari 2010 hingga 2017, penjualan oleh perusahaan pertahanan Rusia ke
negara-negara ASEAN mencapai US $ 6,64 miliar, mewakili 12% dari
penjualan senjata Rusia secara global.
AS, sebagai perbandingan, menjual senjata senilai US $ 4,58 miliar ke
ASEAN pada periode yang sama, menyumbang 6% dari total penjualan
senjata AS.
Rusia tidak hanya menjual lebih banyak senjata ke ASEAN, tetapi penjualan
tersebut mewakili bagian yang lebih besar dari kontrak perusahaan
pertahanan Rusia.
China menjual senjata jauh lebih sedikit di kawasan itu - total hanya US $
1,8 miliar , 2010-17.
Menjalin hubungan militer dengan Rusia seperti itu, Laos kini menempati posisi yang lumayan dibanding dengan militer negara-negara dengan militer paling miskin lainnya, yaitu berada di peringkat 131 dari 138 negara.
Dengan peringkat kekuatan tersebut, Laos mengalahkan kekuatan militer
Panama, Bosnia dan Herzegovina, Sierra Leone, Suriname, Somalia, Liberia
dan Bhutan.
Untuk persenjataan sektor udaranya, tetangga Indonesia ini memiliki 27 helikopter, 2 angkutan, dan 4 pelatih.
Kemudian dari sektor darat, Laos memiliki 65 tank, 30 kendaraan lapis baja,
dan 62 artileri derek.
Sementara kekuatan lautnya, militer Laos dibekali 35 kapal patroli.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR