"Mengapa perlu lebih dari dua bulan untuk menguji suatu obat?" Amaia, seorang ibu yang bayinya terkena, bertanya kepada stasiun televisi Antena 3 Spanyol tahun lalu, seperti melansir dari Daily Mail.
“Kami tidak diberitahu apa-apa. Saya sangat marah, takut dan merasa disalahpahami dan sama sekali tidak memiliki empati.”
Dia menambahkan bahwa putrinya telah meminum obat dalam dosis tinggi dan tidak ada yang menelepon pada saat itu untuk memberi nasihat tentang langkah selanjutnya.
Keluarga tersebut kini telah mengajukan tuntutan perdata dan pidana terhadap laboratorium dan beberapa perusahaan karena mengimpor dan mendistribusikan obat untuk pembuatan, distribusi dan penjualan, serta terhadap dua apotek di Cantabria yang kemudian dibebaskan oleh hakim.
Badan Obat dan Produk Kesehatan Spanyol memerintahkan agar beberapa bets dari Farma-Química Sur SL, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Malaga, dikeluarkan dari peredaran pada 11 Juli 2019.
Anak di bawah umur yang terkena yang mengonsumsi minoksidil mengalami hipertrikosis, munculnya rambut berlebih di tubuh, terkadang disebut sebagai 'sindrom manusia serigala'.
Dalam bentuk yang terjadi secara alami, hipertrikosis adalah penyakit yang tidak ada obatnya, tetapi tidak jelas apakah mungkin untuk membalikkan efek obat tersebut pada anak-anak Spanyol.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR