Dikutip dari BBC, Afghanistan mengatakan mereka telah dibujuk oleh Australia bahwa mereka berkomitmen untuk "memastikan keadilan".
Seorang akademisi yang melakukan penelitian awal atas insiden tersebut yaitu Samantha Crompvoets, mengatakan kepada BBC jika mereka "disengaja, diulangi dan menjadi sasaran kejahatan perang".
Australia telah mengirim pasukan ke Afghanistan sejak 2002, menyusul penggulingan Taliban sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS.
Peran pasukan internasional awalnya adalah untuk melatih pasukan Afghanistan.
Namun pasukan internasional malah semakin terlibat dalam memerangi pemberontak.
Meski begitu, Australia merasa tersinggung dengan foto palsu yang diedarkan China.
Kondisi kedua negara semakin memburuk semenjak China terang-terangan menolak ekspor batubara dari Australia.
Australia ini kelimpungan, sebab bukan kali pertama China menolak produk mereka.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR