Intisari-Online.com - Jumat (27/11), salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, dibunuh dalam sebuah serangan terhadap mobilnya di luar Teheran.
Iran menuduh musuh bebuyutannya yakni Israel berada di belakang pembunuhan Fakhrizadeh.
Fakhrizadeh "terluka parah" ketika penyerang menargetkan mobilnya sebelum terlibat dalam baku tembak dengan tim keamanannya, kata kementerian pertahanan Iran dalam sebuah pernyataan yang dikutip Channel News Asia dari AFP.
Fakhrizadeh, yang memimpin organisasi penelitian dan inovasi kementerian Iran, kemudian "menjadi martir" setelah petugas medis gagal menyelamatkannya.
Lantas, siapa sebenarnya Mohsen Fakhrizadeh itu?
Melansir The Jerusalem Post, Mohsen Fakhrizadeh secara luas dilihat oleh intelijen Barat sebagai dalang dalam upaya rahasia Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Iran menyangkal Fakhrizadeh terlibat dalam upaya semacam itu dan bahwa mereka pernah mencoba mempersenjatai pengayaan uranium untuk energi nuklir.
Tetapi Fakhrizadeh secara luas dianggap telah memimpin apa yang diyakini oleh pengawas atom PBB dan badan intelijen AS sebagai program senjata nuklir terkoordinasi yang dihentikan pada tahun 2003.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR