Advertorial
Intisari-Online.com - Infanteri Israel sekarang akan mendapat perlindungan dari pengangkut personel lapis baja beroda delapan yang disebut Eitan.
Itu dipindahkan ke produksi serial dengan Direktorat Kendaraan Lapis Baja di Kementerian Pertahanan Israel pada 9 Februari menurut Kementerian.
Kendaraan ini memiliki menara tak berawak dan dilindungi oleh sistem pertahanan perlindungan aktif Iron Fist yang canggih.
Ini adalah kendaraan tempur lapis baja beroda 8 pertama Israel dan didasarkan pada teknologi sukses dari seri tank Merkava dan AFV Namer.
Ini dapat membawa 13 tentara dan dikembangkan karena kerentanan pada M113 Israel yang menua.
Dikembangkan dengan administrasi tank dan pasukan darat IDF, itu diuji pada 2017 dan 2018 dalam uji coba lapangan.
Ini termasuk uji coba menara tak berawak dan uji coba dengan brigade infanteri Nahal.
Ini akan beroperasi penuh pada tahun 2021.
Sistem perlindungan aktif Iron Fist dikembangkan oleh Israel Military Industries, yang sekarang menjadi bagian dari Elbit Systems.
The Iron Fist digunakan pada Bradley Fighting Vehicle di AS.
Kendaraan itu memiliki lebih dari 1 juta bagian dan akan diproduksi di 60 lokasi di Israel menggunakan 20 ton baja dan 30 km kawat las untuk setiap raksasa.
Dengan 750 tenaga kuda kendaraan dapat mencapai kecepatan 90 km / jam.
Ini memiliki teknologi terbaru dan 34 komputer dengan 10 kamera siang dan malam.
“Lima tahun perkembangan yang intens, yang dimulai tak lama setelah Operation Protective Edge, mengarah pada momen tersebut,” kata Brig.
Jenderal Guy Paglin, kepala direktorat kendaraan lapis baja.
Ini akan memberikan mobilitas cepat bagi tentara tempur, katanya.
Itu APC terlindungi terbaik di dunia, menurut Israel.
Ini akan dibangun sesuai dengan jalur produksi tangki Merkava Mark IV dan Namer.
“Kami telah menugaskan pekerja profesional dan terampil untuk misi tersebut,” kata Kolonel Udi Amirah dari Pusat Pengembangan dan Pemeliharaan di Direktorat Teknologi dan Logistik IDF.
Kendaraan ini merupakan lompatan besar bagi Israel yang memodernisasi pasukannya dengan teknologi baru dan digitalisasi sebagai bagian dari rencana Momentumnya selama beberapa tahun ke depan.
Ini akan membutuhkan anggaran dan investasi yang besar dan ketidakpastian politik negara itu setelah tiga tahun pemilu tidak membantu.
Tetapi tentara tetap akan maju dengan kebutuhan ini karena Israel menghadapi tantangan besar di utara dengan Iran dan ketegangan yang berlanjut di sepanjang perbatasan Gaza dengan Hamas.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari