Crompvoets mengatakan insiden itu "terjadi untuk meningkatkan karisma para tentara di depan tentara lain."
"Komando peleton mendorong atau memaksa tentara junior membunuh tahanan untuk melakukan pembunuhan pertama mereka, sehingga itu merupakan inisiasi kejam bagi para tentara junior."
Setelah mengetahui hal ini, Perdana Menteri Scott Morrison kemudian menelepon Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk meminta maaf dan mengungkapkan kesedihan yang terdalam atas temuan itu.
Kementerian luar negeri Afghanistan mengatakan insiden itu tidak bisa dimaafkan, tapi publikasi itu merupakan langkah penting menuju keadilan.
Masalahnya, Komisi Hak Asasi Manusia Afghanistan Independen menyebutkan jika laporan itu belum disertai bukti untuk memastikan penuntutan pidana.
"Hanya melalui serangkaian penyelidikan independen kami akan mengungkap sejauh mana sebenarnya pengabaian terhadap kehidupan Afghanistan, yang menormalkan pembunuhan dan mengakibatkan kejahatan perang," ujar mereka.
Adanya budaya tidak sehat ini adalah karena ada rasa persaingan di antara pasukan khusus.
Salah satu momen yang diingat oleh Jenderal Campbell adalah saat ia menggambarkan bagaimana tentara junior didorong senior mereka untuk melakukan "pembunuhan pertama" mereka.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR