Kemudian dua insiden tambahan dapat dianggap sebagai kejahatan perang berupa "perlakuan kejam".
Dikutip dari BBC, Afghanistan mengatakan mereka telah dibujuk oleh Australia bahwa mereka berkomitmen untuk "memastikan keadilan".
Seorang akademisi yang melakukan penelitian awal atas insiden tersebut yaitu Samantha Crompvoets, mengatakan kepada BBC jika mereka "disengaja, diulangi dan menjadi sasaran kejahatan perang".
Australia telah mengirim pasukan ke Afghanistan sejak 2002, menyusul penggulingan Taliban sebagai bagian dari koalisi pimpinan AS.
Peran pasukan internasional awalnya adalah untuk melatih pasukan Afghanistan.
Namun pasukan internasional malah semakin terlibat dalam memerangi pemberontak.
Hasil penyelidikan
Dikatakan bahwa 25 tentara khusus terlibat dalam tindakan barbar pembunuhan secara langsung atau sebagai aksesoris dalam 23 kejadian terpisah.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR