Advertorial
Intisari-Online.com - Tempat ini menjadi saksi sejarah Timor Leste, tempat di mana Bangsa Portugis pertama menginjakkan kakinya di Pulau Timor.
Bangsa Portugis merupakan salah satu yang dikenal sebagai penjajah Bumi Lorosae.
Bahkan, pendudukan oleh Bangsa Portugis berlangsung selama ratusan tahun.
Sebelum menjadi bagian dari Indonesia melalui invasi pada 7 Desember 1975, wilayah Timor Leste lebih dulu menjadi tanah jajahan bangsa Portugis, bahkan juga Jepang.
Bangsa Portugis pertama datang ke Timor Leste pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1520.
Tempat mereka mendarat di Pulau Timor itu, kini termasuk dalam wilayah Timor Leste, namun memiliki keunikan tersendiri.
Tempat itu bernama Oecusse, nama kota yang dibaca 'Okusi' ini memang merupakan bagian negara Timor Leste, namun rupanya ia berlokasi di sebuah enclave yang terpisah dari bagian Timor Leste lainnya.
Bahkan Oecusse berada di tengah wilayah Indonesia, yaitu dikelilingi wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Jika kita berada di Dili, ibu kota Timor Leste, untuk mencapai Oecusse dengan jalur darat, kita harus melalui wilayah Indonesia.
Bisa juga kita menuju Oecusse tanpa melalui wilayah daratan Indonesia yaitu dengan kapal feri dari Dili.
Sementara itu, jika menuju Oecusse, maka beberapa kota akan dilewati, seperti Tibar, Liquiça, Maubara, Loes, dan Batugade. Setelah Batugade, kita masuk wilayah Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain, dikutip dari Kompas.com.
Dari Mota’ain terdapat 2 opsi, apakah langsung menuju PLBN Wini melalui Atapupu atau singgah di Atambua.
Ya, Oecusse adalah tempat di mana bangsa Portugis pertama mendarat di Pulau Timor dan kini menjadi daerah yang memiliki potensi wisata unggul.
Melansir Pos Kupang (26/7/2020), Bupati Belu Willybrodus Lay menilai District Oecusse mengalami perubahan yang luar biasa dalam bidang pembangunan infrastruktur.
Perubahan di bidang infrastruktur ini tentu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Oecusse dari waktu ke waktu.
Penilaian yang sama diutarakan Duta Besar Besar RI untuk Timor Leste, Sahat Sitorus.
Menurut Sitorus, Oecusse memiliki potensi ekowisata yang unggul. Keindahan alam dan pantainya sangat menakjubkan.
Selain itu, konektivitas lintas negara sudah semakin bagus karena sudah dibangun bandara yang sangat besar.
Ke depan, Oecusse akan menjadi daerah tujuan wisata dari negara lain termasuk Indonesia.
Di masa Alkatari, pemerintah Timor Leste terus membangun Oecusse dari berbagai aspek sehingga secara berlahan-lahan mengalami perubahan.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari