Penulis
Intisari-Online.com -Perselisihan diplomatik menjadi masalah terbaru yang merenggangkan hubungan antara Perancis dan Turki, seperti apa perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis?
Belakangan, situasi memanas antara Turki dan Prancis.
Ketegangan meningkat dengan perang retorika antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Macron, menyebut peristiwa pembunuhan seorang guru Prancis sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara dan mengatakan akan melawan "separatisme Islam" yang ada.
Pernyataannya Macron kemudian mendapat reaksi negatif dari berbagai pihak di dunia, khususnya negara-negara yang dihuni oleh penduduk Muslim.
Menanggapi pernyataan Macron, Erdogan, menyerukan boikot produk Perancis, bahkan mengatakan bahwa presiden Perancis membutuhkan pemeriksaan mental.
Tak berhenti di situ, Macron pun balik melawan pernyataan Erdogan, Macron menegaskan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan harus menunjukkan sikap hormat dan tak boleh bohong.
Macron juga menekankan bahwa Erdogan mengadopsi "perilaku bermusuhan" kepada negara yang menjadi anggota Pakta Kerja Sama Atlantik Utara (NATO).
"Turki itu mempunyai perilaku yang bermusuhan dengan sekutnya di NATO," kecam Macron dalam wawancaranya dengan Al Jazeera Sabtu (31/10/2020).
Sebelumnya, melansir BBC pada Minggu (25/10/2020), setelah pernyataan Erdogan, seorang pejabat kepresidenan Perancis mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa duta besar Perancis untuk Turki dipanggil untuk berkonsultasi, dan akan bertemu dengan Macron.
"Komentar Presiden Erdogan tidak dapat diterima. Kelebihan dan kekasaran bukanlah sebuah metode. Kami menuntut agar Erdogan mengubah arah kebijakannya karena berbahaya dalam segala hal," kata pejabat itu.
Keduanya merupakan sekutu di bawah NATO, namun memiliki perbedaan pada berbagai masalah geo-politik, termasuk perang saudara di Suriah dan Libya, serta konflik antara Armenia dan Azerbaijan atas sengketa Nagorno-Karabakh.
Berikut ini perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis:
Peringkat kekuatan Prancis unggul, tapi tren tahunannya menurun
Turki dan Perancis berada di 20 teratas peringkat kekuatan militer dari 138 negara menurut Global Firepower.
Prancis mengungguli Turki dilihat dari indexPowernya, yaitu berada di peringkat ke-7, sementara Turki berada di peringkat ke-11.
Militer Prancis hanya kalah dari AS, Rusia, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Namun, menurut Global Firepower, tren tahunan kekuatan militer Prancis menurun.
Untuk diketahui, Prancis secara berturut-turut sejak 2016 sampai 2019 menempati peringkat ke-5 untuk kekuatan militernya.
Sementara itu, meski tren tahunan kekuatan militer Turki dikatakan tidak menurun, tapi negara ini juga tidak menunjukkan peningkatan, yang artinya stagnan.
Pada 2016 dan 2017, kekuatan militer Turki menempati peringkat ke-8 dari 138 negara. Kemudian di tahun 2018 dan 2019 berada di peringkat ke-9.
Turki unggul jumlah tentara, Militer Prancis lebih kaya
Melihat total personel militernya, sebanyak 451.635 personel dimiliki Prancis dengan populasi penduduk 67.364.357.
Sedangkan Turki memiliki 735.000 personel militer, dengan 81.257.239 populasi penduduk.
Dari segi keuangan, Prancis lebih unggul dengan dukungan anggara pertahanan tahun 2020 sebesar $ 41,5 miliar, sedangkan anggaran pertahanan Turki hanya setengah milik saingannya yaitu $ 19 miliar.
Bagaimana dengan persenjataan yang dimiliki kedua negara untuk sektor kekuatan udara, darat, dan laut?
Turki unggul jumlah tank
Turki boleh kalah dari Prancis dalam persenjataan udara dan lautnya, namun militer negara ini mengejar dengan keunggulan jumlah tank.
Di darat, Turki memiliki 2.622 tank tempur, 8.777 kendaraan lapis baja, 1.278 artileri self-propelled, 1.260 artileri lapangan, dan 438 proyektor roket.
Sedangkan Prancis hanya memiliki 528 tank tempur. Lainnya yaitu 6.028 kendaraan lapis baja, 109 artileri self-propelled, 12 artileri lapangan, dan 13 proyektor roket.
Selisih Tipis pada kekuatan udaranya
Prancis memiliki total pesawat 1.229, dengan 269 pesawat tempur, 121 angkutan, 45 misi khusus, 589 helikopter, 62 helikopter serang, dan 187 pesawat latih.
Sedangkan Turki memiliki total pesawat sebanyak 1.055, dengan 206 pesawat tempur, 80 angkutan, 18 misi khusus, 497 helikopter, 100 helikopter serang, dan 276 pesawat latih.
Dengan persenjataan tersebut, Prancis berhasil menempati peringkat ke-8 dari 138 negara untuk kekuatan udara, sementara Turki tepat berada di bawahnya yaitu peringkat ke-9.
Prancis memimpin di sektor laut
Persenjataan angkatan laut Turki memiliki 12 kapal selam, 16 fregat, 35 kapal patroli, 11 ranjau perang. Serta 10 korvet yang tidak dimiliki Perancis.
Sementara Prancis memiliki 9 kapal selam, 11 fregat, 17 kapal patroli, dan 17 mine warfare. Serta 4 kapal induk dan 11 kapal perusak yang tidak dimiliki Turki.
Tak berbeda dengan persaingan Turki dan Prancis di sektor udara, persaingan kedua negara ini di sektor laut juga sengit.
Namun, lagi-lagi Prancis memimpin dengan menempati peringkat ke-17 untuk kekuatan lautnya, sementara Turki berada di peringkat ke-20 dari 138 negara.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari