Namun, Azerbaijan lebih toleran secara sejarah dan lebih sekuler.
Pengibaran bendera Israel di Baku adalah ilustrasi keterbukaan Azerbaijan kepada Israel, di Israel sendiri juga ada perayaan pro-Azerbaijan di jalanan.
Ruginya bagi Israel, hubungan Israel-Armenia telah rusak, setelah bertahun-tahun mengalami masa dingin.
Armenia mengunggah pesan menyalahkan Israel atas kekalahan mereka dan ada amarah yang menyebar luas, sebuah ironi mengingat Yahudi dan Armenia memiliki sejarah penderitaan sendiri.
Namun, sejarah dilupakan, dan Israel bersifat pragmatis untuk mendekati Azerbaijan yang berbatasan dengan Iran.
Azerbaijan sendiri ingin memberi pengaruh dalam hubungan Israel-Palestina dan ingin memiliki pengaruh lebih besar di Timur Tengah.
Perlu diingat bahwa, Israel akan jauh dihargai oleh banyak negara jika memberi toleransi beragama dengan Palestina.
Jika mereka ingin hubungan yang apik dengan negara Muslim, maka sebaiknya Israel mulai perbaiki hubungan dengan Palestina dan berhenti lakukan aneksasi ke Tepi Barat.
Sedikit ironis juga mengingat Israel tidak berhenti menganeksasi Tepi Barat dan hancurkan rumah warga Palestina, di saat yang bersamaan berusaha menghentikan negara lain yang melakukannya, ibarat jika ingin melakukan hal baik di dunia ini, sebaiknya bersihkan tangan mereka sendiri dari darah korban warga Palestina yang telah mereka bunuh dan hancurkan rumahnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Source | : | Jerussalem Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR