Setelah hasil pemungutan suara keluar, Trump semakin menjadi-jadi sebutkan jika ada kesalahan dalam pemilu tersebut.
Ia menyebutkan ada konspirasi bahwa banyak yang ingin menggulingkan dia dari Gedung Putih.
Kasus ini merupakan kasus pertama, seorang presiden AS tidak menerima kekalahannya dan ngeyel tidak ingin menyerahkan jabatannya kepada sosok yang sudah dipilih rakyat.
Donald Trump bisa diseret dari Gedung Putih, dan yang dimaksud diseret, benar-benar diseret.
Trump mungkin sedikit tidak tahu, bahkan jika ia menolak turun dari jabatannya, ia bahkan tidak akan menjadi Presiden AS.
Jabatan tersebut juga tidak akan jatuh ke wakil presidennya, Mike Pence.
Alih-alih untuknya, kursi presiden justru akan diamankan oleh sosok yang sering jadi sasaran amukan Trump ini.
Ialah ketua DPR AS, Nancy Pelosi, yang menjadi sosok urutan ketiga jika Trump dan Pence gugur.
Source | : | Newsweek |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR