Advertorial
Intisari-online.com -Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump telah kalah dalam laga Pemilu AS 2020.
Ia kalah dari kandidat Demokrat, Joe Biden.
Hal ini sedikit mengejutkan, karena ia dinilai tidak cakap menjaga posisinya sebagai pemimpin AS.
Memang bukan kali pertama seorang Presiden tidak memaksimalkan masa jabatannya, banyak Presiden AS yang menjabat jauh lebih pendek dari masa jabatan Trump.
Namun skenario yang sedikit berbeda terjadi dalam kasus Trump.
Trump, presiden AS ke-45, mungkin akan menjadi satu presiden AS yang ngeyel tinggalkan Gedung Putih.
Jika hal tersebut terjadi, ia harus diseret keluar oleh pasukan khusus.
Tentunya hal memalukan seperti ini belum pernah terjadi.
Sebelum Trump menjabat, ada 44 mantan presiden AS, dan dari 44 presiden tersebut hanya 35 yang menyerahkan kekuasaannya secara sukarela ke presiden berikutnya.
Sementara sisanya mengalami kejadian kurang mengenakkan.
35 mantan presiden yang menyerahkan kekuasaan tersebut karena masa jabatan 2 periodenya telah berakhir, mereka kalah pemilu atau memilih tidak menjadi presiden lagi.
Sedangkan 8 presiden lainnya meninggal dunia.
Sedangkan satu lagi mengundurkan diri.
Sebelumnya, Trump menjadi sosok presiden ketiga yang dimakzulkan, mengekor di belakang Andrew Johnson dan Bill Clinton.
Namun, pemakzulan tidak berhasil, karena Senat menyelamatkan Trump, sama halnya seperti Senat menyelamatkan kedua presiden yang dimakzulkan sebelumnya.
Ngeyel tetap berada di Gedung Oval tentunya akan menjadi yang pertama.
"Tidak pernah ada presiden menjabat yang menolak meninggalkan kantornya atau Gedung Putih dalam sejarah Amerika," papar Asosiasi Sejarah Gedung Putih, dilansir dari Newsweek.
Mengulas sejarah deretan mantan presiden AS memang menarik.
Ada 8 presiden yang meninggal, 4 dari mereka meninggal secara alami.
Kemudian 4 yang lain meninggal karena terbunuh.
Sementara itu ada pula 1 presiden yang mengundurkan diri.
Sejak kantor kepresidenan AS berdiri tahun 1789, tercatat ada 4 presiden yang meninggal dunia secara alami.
1. William Henry Harrison Presiden ini merupakan presiden pertama yang meninggal, pada 4 April 1841, hanya sebulan setelah Inagurasi.
Ia meninggal karena pneumonia, disebabkan karena Inagurasinya terlaksana saat hujan dan ia mengalami flu hebat setelah itu.
2. Zachary Taylor
Sosok ini meninggal juga saat masih menjabat pada 9 Juli 1850 karena penyakit gastroenteritis.
3. Warren G. Harding
Mantan presiden ini meninggal pada 2 Agustus 1923, karena serangan jantung.
4. Franklin D. Roosevelt
Mantan presiden yang bahkan menjabat 4 masa jabatan ini meninggal pada 12 April 1945.
Ia meninggal karena pendarahan otak.
5. Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah presiden AS yang pertama kali dibunuh.
Ia ditembak mati oleh John Wikes Booth malam hari 14 April 1865 dan meninggal keesokan paginya.
6. James A. Garfield
Alami hal yang sama, presiden ini juga ditembak pada 2 Juli 1881.
Pembunuhnya adalah Charles J. Guiteau, dan Garfield meninggal setelah dua bulan bertahan hidup.
Ia meninggal dunia pada 19 September 1881.
7. William McKinley
Sosok ini baru saja terpilih untuk masa jabatan kedua, saat kemudian ia ditembak oleh Leon Czolgosz pada 6 September 1901.
8. John F. Kennedy
Sosok presiden AS yang terbunuh terakhir adalah Presiden Kennedy.
Pelaku pembunuhannya adalah Lee Harvey Oswald.
Ia terbunuh pada 22 November 1963 di Dallas, Texas.
Sementara itu ada satu sosok presiden yang mundur dari jabatannya tapi tidak menyerahkan kursi presiden ke presiden yang baru.
Ialah Richard Nixon, seorang presiden dari Partai Republik, yang mengundurkan diri.
Ia menjabat dari 1969 sampai 1974, tapi kemudian mengundurkan diri karena sebuah skandal.
Skandal Watergate adalah sebuah skandal yang mencakup aktivitas klandestin dan ilegal yang dilakukan oleh administrasi Nixon.
Beberapa kegiatan tersebut antara lain trik kotor seperti menyadap kantor lawan politik, kemudian melecehkan kelompok aktivis dan tokoh politik.
Skandal terungkap setelah lima orang tertangkap basah membobol markas besar partai Demokrat di kompleks Watergate di Washington pada 17 Juni 1972.
Setahun berikutnya, Nixon menampik keterlibatan administrasinya atas hal tersebut.
Berbagai sidang dilakukan, dan sudah ada jejak pendapat oleh Mahkamah Agung yang ajukan voting untuk pemakzulan, kemudian Nixon diminta untuk berikan rekaman lengkap atas alibinya dalam hal itu.
Penampikan masih terus dilakukan sampai akhirnya ada salah satu rekaman baru yang direkam segera setelah pembobolan, tunjukkan bahwa Nixon telah diberi tahu hubungan Gedung Putih dengan perampokan Watergate dan menyetujui rencana untuk menggagalkan penyelidikan.
Akhirnya di tahun 1974, Nixon mengundurkan diri.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini