Advertorial
Intisari-Online.com – Makanan ringan ini memiliki banyak penggemar, dari anak-anak hingga orangtua.
Biskuit, adalah kue kering yang diproses dengan cara dipanggang.
Bentuk biskuis ada yang berbentuk kotak, bundar, atau oval, dan ada yang tengahnya diisi dengan berbagai macam isian.
Pernahkah Anda perhatikan bahwa pada biskuit yang Anda makan terdapat lubang-lubang kecil?
Baca Juga: Anda Kecanduan Rasa Asin dan Manis? Ini 5 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula
Hampir semua biskuit yang Anda beli pasti memiliki lubang-lubang kecil tersebut
Namun tahukah Anda bahwa lubang-lubang kecil pada biskuit tersebut bukan hanya sekedar hiasan?
Ya, ternyata lubang-lubang kecil ini punya fungsi dan peran yang sangat penting loh.
Tanpa lubang-lubang tersebut mungkin biskut tidak akan pernah ada.
Baca Juga: Lakukan Tantangan Dengan Makan Cookies Sebanyak Mungkin, Nyawa Wanita Ini pun Melayang
MelansirdariCuriosity, ternyata fungsi dari lubang-lubang kecil ini adalah menahan biskuit untuk mengembung ketika menjadi adonan.
Dalam hal ini juga efisiensi terhadap bentuknya supaya lebih mudah masuk ke dalam kemasan plastik.
Jika Anda pernah membuat adonan roti, mungkin Anda sangat paham dengan proses pembuatannya.
Ketika membuat adonan roti atau pizza perosesnya meliputi mencampur air, tepung terigu, ragi, dan enzim khusus bersama-sama.
Kemudian biarkan adonan yang baru dicampur itu bertahan selama sekitar 16 jam.
Saat itulah, enzim memecah pati dalam tepung menjadi gula sederhana, lalu ragi menelan gula-gula itu dan mengeluarkan gas karbon dioksida.
Setelah itu, gelembung gas yang membuatnya naik dalam proses yang disebut respirasi, lalu ketika menambahkan baking soda, garam, minyak, dan bumbu.
Kemudian biarkan adonan naik sedikit lebih sebelum siap untuk digulung menjadi lembaran, barulah adonan tersebut dilubangi.
Ketika proses pemanggangan lubang-lubang tersebut benar-benar berguna.
Saat proses pemanggangan karbon dioksida dan air yang sudah ada di adonan mengembang ketika segala sesuatunya mulai memanas.
Akan sulit untuk tetap datar dengan semua proses itu, sehingga lubang biskuit melepaskan sedikit uap untuk menjaga benda-benda dari terlalu banyak mengembang.
Dengan jumlah lubang yang tepat, peningkatan itu tidak lepas kendali dan menghasilkan produk akhir yang rata dan renyah yang siap untuk dikonsumsi.(Afif Khoirul M/Intisari Online)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari