Advertorial
Intisari-Online.com - Dilihat dari tren dari tahun ke tahun, mayoritas dari 10 militer paling lemah ini menunjukkan penurunan.
Hanya militer Panama, Bosnia, dan Bhutan yang tidak menunjukkan penurunan, namun juga tidak menunjukkan peningkatan alias stagnan.
Angkatan bersenjata sendiri digunakan negara-negara di dunia untuk melindungi kedaulatannya.
Bahkan, untuk melindungi negaranya, mereka tak jarang di antara negara dengan militer paling lemah ini bergantung pada negara lain baik tetangga regional maupun global.
Berdasarkan peringkat kekuatan militer menurut Global Firepower, berikutini 10 negara dengan militer paling lemah di dunia:
10. Republik Afrika Tengah
Afrika Tengah menjadi salah satu pemiliki militer paling lemah di dunia.
Militer negara ini menempati peringkat ke-129 dari 138 atau di posisi ke-10 terlemah.
Untuk persenjataannya, Afrika Tengah hanya memiliki 2 angkutan dan 1 helikopter di sektor udara. Kemudian 4 tank, 55 kendaraan lapis baja, dan 20 artileri derek di darat.
Dan dengan dikelilingi daratan, militer Afrika Tengah tidak memiliki aset persenjataan laut.
9. Gabon
Negara ini memiliki 6 pesawat tempur, 2 pesawat angkutan, dan 15 helikopter yang memperkuat sektor udara.
Kemudian di darat, negara ini hanya memiliki 70 kendaraan lapis baja dan 16 artileri derek.
Untuk kekuatan lautnya lebih baik dari Afrika tengah dengan kepemilikan 10 total aset.
Gabon berada di peringkat ke-9 dari bawah untuk kekuatan militernya dengan IndexPower 3,3736 (0,0000 dianggap 'sempurna').
8. Laos
Tetangga Indonesia ini juga masuk daftar 10 militer paling lemah di dunia, dengan IndexPower 3.4433.
Laos menempati peringkat ke 131 dari 138 negara dalam daftar peringkat kekuatan militer 2020 menurut Global FirePower.
Mendukung angkatan udaranya, Laos memiliki 27 helikopter, 2 pesawat angkutan, dan 4 pesawat latihan.
Kemudian negara yang dikelilingi daratan ini hanya membekali angkatan daratnya dengan 30 kendaraan lapis baja dan 62 artileri derek.
Sementara itu, di sektor laut, Laos memiliki 35 kapal patroli meski tidak memiliki wilayah laut.
Militer Laos sendiri dikenal unik, karena tetap memiliki angkatan laut meski negaranya hanya dikelilingi daratan.
7. Panama
Berada di posisi ke-7 terbawah atau peringkat ke-132 dari 138 untuk kekuatan militernya, Panama memiliki IndexPower 3,6537.
Dengan populasi penduduk 3.800.644, Panama memiliki 10.000 personel militer tanpa cadangan.
Untuk kekuatan udaranya, negara yang berbatasan dengan Kosta Rika di barat, Kolombia di tenggara, Laut Karibia di utara, dan Samudra Pasifik di selatan ini hanya memiliki 23 helikopter, 11 pesawat angkutan, dan 1 pesawat misi khusus.
Kemudian di darat, Panama hanya memiliki 65 kendaraan lapis baja. Sementara di lautnya, Panama yang wilayahnya berbatasan dengan Laut Karibia dan Samudra Pasifik ini hanya memiliki 20 total aset.
6. Bosnia dan Herzegovina
Negara yang berbatasan dengan Serbia di Timur Montenegro di tenggara, serta Kroasia di utara dan barat daya ini menempati posisi ke-6 sebagai pemilik militer paling lemah di dunia.
Negara yang biasanya hanya disebut Bosnia ini berada di peringkat ke-133 dari 138 negara untuk kekuatan militernya.
IndexPower Bosnia menurut Global FirePower adalah 3,8586.
Sebagian besar wilayah Bosnia memang dikelilingi daratan, namun negara ini juga memiliki wilayah pantai, yaitu pantai sempit di Laut Adriatik , yang panjangnya sekitar 20 kilometer (12 mil).
Meski begitu, Bosnia tidak memiliki persenjataan untuk sektor lautnya.
Sementara di sektor udara, Bosnia hanya memiliki helikopter berjumlah 19.
Untuk sektor darat, bosnia memiliki 320 tank, 322 kendaraan lapis baja, 24 artileri self-propelled, 837 artileri derek, dan 143 proyektor roket.
5. Sierra Leone
Siera Leone memiliki populasi 6.312.212. sementara total personel militernya 8.500 sebagai personel aktif tanpa cadangan.
Negara ini memegang peringkat PowerIndex * 4,2063 (0,0000 dianggap 'sempurna').
Untuk persenjataan di sektor udara, Sierra Leone memiliki 5 helikopter dan 2 helikopter serang.
Dari sektor darat pun Sierra Leone hanya memiliki kendaraan lapis baja sejumlah 13 unit. Sementara di sektor lautnya, memiliki 7 kapal patroli.
4. Suriname
Berada di posisi 4 terbawah sebagai negara dengan militer paling lemah di dunia, Suriname memiliki tren tahunan menurun.
Suriname memegang peringkat PowerIndx * 4,6042 (0,0000 dianggap 'sempurna').
Negara ini total populasinya 597.927, dengan total personel militer sebanyak 1.850 tanpa cadangan.
Persenjataan sektor udara, Suriname memiliki 3 helikopter. Kemudian sektor darat dengan 66 kendaraan lapis baja. Sementara di sektor laut, ada 3 kapal patroli.
3. Somalia
Somalia berada di urutan ke 136 dari 138, artinya menempati 3 terbawah untuk kekuatan militernya, dengan memegang peringkat PowerIndex 4,6404, dimana tren tahunannya menurun.
Negara ini memiliki populasi 11.259.029, dengan total personel militer sebanyak 20.000 tanpa cadangan.
Persenjataan sektor darat, militer Somalia dibekali 10 tank, 100 kendaraan lapis baja, 30 artileri derek, dan 10 proyektor roket.
Kemudian di sektor laut, negara ini memiliki 11 kapal patroli. Namun, di sektor udara Somalia tidak memiliki persenjataan apapun.
2. Liberia
Di posisi ke-2 terbawah dari 138 negara, ada Liberia sebagai negara dengan militer paling lemah di dunia, dengan tren tahunan menurun.
Liberia memegang peringkat PowerIndex * 5,5737.
Negara ini memiliki populasi 4.809.768, dengan total personel militernya 2.100 tanpa personel cadangan.
Berdasarkan data Global Firepower, Liberia tidak memiliki persenjataan apapun baik dalam sektor udara, tanah, maupun laut.
Sementara anggaran pertahanan negara ini sebesar $ 13 Juta.
1. Bhutan
Negara yang terhimpit konflik India dan China ini menempati posisi paling bawah dalam daftar peringkat kekuatan militer 2020 dunia menurut Global Firepower.
Bhutan berada di urutan ke-138 dari 138 negara yang dipertimbangkanuntuk tinjauan GFP tahunan, dengan tren tahunan netral.
Negara ini memegang peringkat PowerIndex * 10,1681.
Dengan total populasi sebanyak 766.397, Bhutan hanya memiliki totalpersonel militer sebanyak 7.000, tanpa personel cadangan.
Kemudian untuk persenjataan dari sektor udara, Bhutan hanya memiliki 2helikopter. Sementara di sektor darat hanya memiliki kendaraan lapis baja sebanyak 27 unit.
Bahkan, untuk sektor laut Bhutan tidak memiliki persenjataan sama sekali,meski tak mengherankan mengingat Bhutan merupakan negara yang dikelilingi daratan.
Selama ini, sektor pertahanan Bhutan tergantung pada India. Negara ini mau tidak mau menghindari untuk menyinggung China dan India, juga terkekang dengan sikap protektif India.
Untuk diketahui, selain ditentukan oleh persenjataannya, peringkat kekuatan militer Global Firepower juga dipengaruhikeuangan hingga kemampuan logistik dan geografi suatu negara.
Peringkat Global Firepower disusun menggunakanlebih dari 50 faktor individuuntuk menentukan skorPowerIndex.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari