Advertorial
Intisari-Online.com – Pernahkah Anda melakukan tindak kekerasan tanpa Anda sadari?
Mungkin itu sudah menjadi kebiasaan buruk yang tanpa pernah Anda sadari saat melakukannya.
Kebiasaan terbentuk karena kita melakukan satu tindakan berulang kali dari waktu ke waktu, sehingga tindakan itu tanpa disadari menjadi sebuah kebiasaan.
Penelitian tentang otak memberi tahu kita bahwa ketika kita mengulangi suatu perilaku cukup sering, kita mulai melakukannya secara tidak sadar dan otomatis.
Di sini, ingatan "deklaratif" yang sadar menjadi ingatan "prosedural" yang tidak disadari.
Kedua jenis ingatan ini melibatkan bagian otak yang berbeda.
Dilansir Psychology Today, memori deklaratif sadar melibatkan koneksi saraf antara korteks prefrontal dan hipokampus, sedangkan memori prosedural bawah sadar melibatkan striatum dan otak kecil.
Inilah mengapa kita dapat melakukan tindakan kebiasaan tanpa menyadari apa yang sedang kita lakukan.
Nah, sekarang, kita juga bisa mencoba memanfaatkan penelitian ilmu saraf ini untuk menghentikan kebiasaan buruk kita.
Bagaimana caranya?
Lima kiat berikut bisa jadi cara yang ampuh untuk kamu mencoba menghilangkan kebiasaan burukmu selama ini:
1. Bangun kesadaran dan ambil kendali
Sebuah kebiasaan dilakukan tanpa disadari. Jadi, langkah pertama untuk menghentikan kebiasaan buruk adalah membawanya ke kesadaran.
Misalnya, kamu bisa secara sadar mencatat berapa jumlah rokok yang diisap dalam sehari untuk secara perlahan menghentikan kebiasaan tersebut.
Kurangi secara bertahap sampai akhirnya kamu berhenti sama sekali. Cobalah terapkan cara ini untuk kebiasaan buruk lainnya yang ingin kamu hentikan.
2. Ganti kebiasaan buruk dengan yang lebih baik
Menghentikan kebiasaan buruk menjadi lebih mudah jika kita menggantinya dengan alternatif yang lebih positif.
Penulis James Clear dalam bukunya, "Atomic Habits" (2018) menjelaskan bahwa kebiasaan kita memperkuat identitas kita.
Misalnya, berhenti merokok.
Seseorang tersebut mulai lebih rajin berolahraga dan itu mengirimkan pesan baru ke otaknya bahwa dia adalah orang yang sehat, dengan asumsi orang yang sehat tidak merokok.
Mengubah kebiasaan sebenarnya mengubah arsitektur otak kita.
Mengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan yang lebih positif dapat membantu mengurangi gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Untuk memulai proses perubahan positif ini pada diri kita sendiri, bisakah kita memikirkan kebiasaan yang lebih baik untuk menggantikan kebiasaan buruk lama yang ingin kita singkirkan?
3. Menumpuk kebiasaan
Untuk membangun kebiasaan yang lebih baik ke dalam hidup, kita dapat menggunakan strategi yang disebut "menumpuk kebiasaan", yakni menghubungkan perilaku baru dengan sesuatu yang sudah kita lakukan.
Misalnya, kamu ingin memulai hari tanpa mendengar berita-berita negatif dan paparan media sosial, jadi kamu mulai bermeditasi sebagai gantinya.
Karena setiap hari kamu sudah punya kebiasaan minum kopi, maka pada suatu pagi kamu membawa kopi tersebut ke ruangan yang tenang selama beberapa menit untuk melakukan meditasi kesadaran.
Menumpuk kebiasaan satu dengan kebiasaan lainnya membantu kita lebih mudah menjalankan kebiasaan baru, serta memulai hari-hari dengan perasaan lebih terpusat dan tenang.
4. Gunakan tanda-tanda visual
Kita secara tidak sadar diberi tanda oleh lingkungan untuk memperkuat perilaku kita. Jika kita ingin mengubah suatu perilaku, mulailah mengubah sinyal tersebut.
Untuk menghentikan kebiasaan buruk, singkirkan godaannya.
Misalnya, jika kamu ingin berhenti makan camilan, ambil permen, keripik, dan kue kering dari meja dapur dan taruh semangkuk buah di sana sebagai gantinya.
Kamu juga bisa menggunakan penegasan positif, seperti: "saya ingin kurus", dan tujuan lainnya.
Kemudian, tempatkan itu di meja, komputer, cermin kamar mandi, atau sudut lainnya yang sering kalian lihat.
5. Bangun akuntabilitas
Cari dukungan dari orang lain untuk memulai kehidupan barumu yang lebih baik.
Misalnya, jika kamu ingin lebih rajin berolahraga, carilah temanmu yang juga suka olahraga.
Akuntabilitas adalah sebuah penguat yang bisa membuat banyak orang disiplin menjalani perubahan dalam hidupnya.
Terakhir, saat kamu mengambil langkah-langkah ini, bersabarlah dengan dirimu sendiri.
Seperti yang diingatkan oleh Tao Te Ching, "Sebuah perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah".
Dengan mengambil langkah pertama hari ini untuk menghentikan kebiasaan buruk, kamu dapat memulai perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik dan memuaskan. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Kiat Ampuh Menghentikan Kebiasaan Buruk"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari