Advertorial
Intisari-Online.com – Kita kerap kail dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah yang baik untuk kesehatan.
Bahkan porsinya pun harus lebih dari bahan pangan lainnya.
Banyak manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi sayuran dan buah, seperti meningkatkan kekebalan tubuh hingga menurunkan risiko penyakit tertentu.
Apa jadinya bila kita hanya mengonsumsi sayuran dan buah saja tanpa tambahan nutrisi lainnya?
Baca Juga: Hadapi Corona: Ini Cara Makan Sehat Selama Masa Pandemi Corona, Yuk...
Namun, ada kisah seorang perempuan yang mengalami gangguan kesehatan usai hanya makan sayuran dan buah sekitar tiga tahun.
Bagaimana bisa?
Melansir dariHealthline.com(18/9/2018),Alexandra Lein mengaku menjalankan diet nabati 100 persen selama hampir tiga tahun.
Ya, Alex hanya makan sayur dan buah serta kacang-kacangan dan tak pernah sedikit pun makan produk hewani termasuk susu, daging hingga makanan laut.
Setelah mengonsumsinya, Alex merasa pencernaanya menjadi lancar dan sangat bersemangat.
Sayangnya, di awal tahun 2018, semuanya mulai berubah.
Alex mengaku memiliki energi yang jauh lebih sedikit.
Bahkan ia memerlukan sebuah 'perjuangan' hanya untuk menyelesaikan hal sederhana.
Selama hanya makan sayur dan buah, ia juga mengalami migrain yang menyiksa sebelum dan saat mengalami menstruasi.
Hal itu pun membuatnya hampir tidak bisa bangun dari tidurnya.
Alex mengakui ada yang salah dalam tubuhnya hingga ia mulai mengonsumsi makanan lemaksehat dan makanan nabati kaya akan zat besi, namun gejala yang dialami tak berubah.
Setelahnya Alex mengunjungi seorang dokter untuk berkonsultasi.
Hasil lab Alex menunjukakn hal yang mengejutkan.
Baca Juga: Dari Tomat hingga Jamur, 10 Makanan Ini Bisa Bikin Anda Awet Muda
"Saya pikir mungkin saya mengembangkan alergi terhadap kacang-kacangan atau gluten, tetapi hasil lab saya mengungkapkan sesuatu yang lebih mengejutkan," jelas Alex.
"Saya sangat kekurangan zat besi, stok zat besi saya bahkan lebih rendah. Tidak hanya itu, nutrisi saya juga sangat rendah, termasuk vitamin B-12, A, D, dan seng. Saya telah makan berbagai macam makanan paling sehat di planet ini, tetapi tubuh saya jelas mengirimkan sinyal bahwa itu tidak cukup," imbuhnya.
Dokter menghargai pola dietnya yang hanya makan sayur dan buah sehingga ia menyarankan untuk mengonsumsi suplemen agar nutrisinya terpenuhi.
Menurut Alex itu tak cukup hingga ia memutuskan untuk mulaimengonsumsi protein hewani seperti ikan dan telur.
Namun, ia tetap memilih makanan hewani yang sehat, seperti ketika ia akan makan telur maka dipilihtelur dari ayam yang dipelihara di padang rumput, bebas hormon dan antibiotik.
Sedangkan jika ia ingin makan daging sapi, maka ia akan memilih sapi yang diberi makan rerumputan.
Ternyata selama ia mulai memakan makanan dari hewani, kehidupannya jauh lebih baik.
Alex mengaku tidurnya lebih nyenyak dan jarang terbangun di malam hari, memilikilebih banyak energi untuk beraktivitas hingga gejala migrainhanya sesekali datang ketika menstruasi.
"Menjelang akhir waktu saya sebagai seorang vegan, saya berjuang untuk bangun di pagi hari, apalagi berolahraga! Sejak saya mulai makan protein hewani lagi, saya memiliki lebih banyak energi untuk melakukan hal-hal sehari-hari," jelasnya.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Banyak Makan Sayur dan Buah Bikin Bahagia
Saat ini, Alex tetap memilih lebih banyak makan sayuran dan buah namun memasukkan beberapa protein hewani dalam dietnya.
Alex memberikan nasihat bahwa sebaiknya dengarkan kebutuhan tubuh dan berkonsultasi pada dokter untuk menemukan menudiet yang tepat. (Riska Yulyana Damayanti)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Bukannya Sehat, Hanya Makan Sayur dan Buah Selama 3 Tahun, Tubuh Wanita Ini Malah Alami Kondisi Mengerikan”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari