Apa yang terjadi dan kapan
- 25 Maret - Gejala gelombang pertama, termasuk sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, mual dan diare
- 18 April - Dia dites positif untuk pertama kalinya
- 27 April - Gejala awal sembuh total
- 9 dan 26 Mei - Hasil tesnya negatif dua kali
- 28 Mei - Dia mengalami gejala lagi, kali ini termasuk demam, sakit kepala, pusing, batuk, mual dan diare
- 5 Juni - Tes positif untuk kedua kalinya, dan hipoksia (oksigen darah rendah) dengan sesak napas
Para ilmuwan mengatakan pasien itu terjangkiti virus corona dua kali, dan bukan infeksi awal menjadi tidak aktif dan kemudian berkembang kembali.
Baca Juga: Biduran Bikin Tak Nyaman? Ini Cara Mengobati Biduran dan Pencegahannya
PROMOTED CONTENT
KOMENTAR