Beberapa pemulung di TPST Bantargebang bahkan pernah ada yang menekukan uang dolar dan emas batangan.
"Dolar sering ada yang nemuin, malah pernah ada yang nemuin emas koin sama emas batangan, beneran," ungkapnya.
Tapi lanjut dia, ketiban untung menemukan barang-barang berharga hanya untung-untungan semata.
Sebab, para pemulung di TPST Bantargebang tetap fokus melakukan pekerjaan memilah sampah yang bisa diaur ulang untuk dikumpulkan dan dijual.
"Rezeki aja itu mah kalau lagi beruntung, saya aja sampe sekarang belum pernah dapat lagi, tapi kalau pernah apa enggak ya pernah di sini emang kadang ada aja barang-barang berharga gak sengaja kebuang," tegas dia.
Hamim merupakan pemulung yang sudah delapan tahun bekerja di TPST Bantargebang, dia biasanya mulai aktivitas sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga sore pukul 16.00 WIB.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR