Intisari-Online.com - Sudah satu minggu berlalu sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dia dan istrinya, Melania Trump, positif virus corona (Covid-19).
Saat ini, keduanya tengah melakukan isolasi di Gedung Putih.
Sebelumnya Trump malah sempat dipindahkan ke rumah sakit militer Pusat Medis Walter Reed karena mengalami gejala ringan.
Namun setelah 3 hari dirawat, Trump kembali ke Gedung Putih.
Pasca keluar dari rumah sakit, Trump langsung mengatakan dia siap mengikuti kampanye dan debat capres dalam Pemilihan Presiden (pilpres) AS yang akan di gelar bulan November mendatang.
Hanya saja sepertinya kondisi presiden berusia 72 tahun itu belum baik.
Terlihat Presiden Donald Trump mengalami kesulitan bicara saat wawancara dengan Fox News melalui telepon, Kamis (8/10/2020).
Di satu titik, dia terdengar berdeham atau batuk-batuk kecil yang tertahan, sebelum akhirnya suaranya terhenti.
Trump mengatakan kepada pembawa acara, Sean Hannity, bahwa dia sudah melakukan hal yang baik, dikutip dari Insider.
Namun, dia tetap menghindari beberapa pertanyaan dan mengaku akan diuji lagi besok.
Dikutip dari CNN, Trump membahas banyak topik di acara Sean Hannity itu.
Dia mempromosikan teori konspirasi, menjajakan kebohongan, dan meluncurkan serangan terhadap Demokrat dan media selama wawancara 25 menit.
Yikes. Trump's voice is extremely hoarse and at one point gave out. pic.twitter.com/kf0gwNyPCI
— Aaron Rupar (@atrupar) October 9, 2020
Namun kondisi kesehatan presiden menjadi sorotan sepanjang bincang-bincang ini.
Selama wawancara, Hannity dua kali bertanya kepada Trump apakah dia telah dites virus corona sejak dia sakit minggu lalu, namun tidak dijawab Trump.
Trump malah mengatakan bahwa dia 'mungkin' akan diuji pada hari Jumat.
Analis politik Medhi Hasan menyindir jawaban Trump itu.
"Tandai tanggalnya, kami telah mencapai titik di mana bahkan Sean Hannity mengajukan pertanyaan sederhana kepada Trump yang tidak dapat atau tidak akan dijawab oleh presiden," cuitnya.
Bukan hanya komentar Trump tentang kesehatannya yang menarik perhatian.
Setidaknya dua kali selama wawancara, Trump menjeda kalimatnya dan karena batuknya.
Presiden bersikeras dia merasa baik dan mengatakan sebelumnya sudah menemui dokter.
Menurutnya dokter mengatakan kondisinya sudah sangat baik.
Terakhir kali Trump mengatakan hasil tesnya negatif Covid-19 adalah pada Mei 2020 silam.
Gedung Putih pun enggan mengungkap kapan sebenarnya Trump dinyatakan negatif virus corona sejak saat itu.
"Tes akan dilakukan besok, tes yang sebenarnya, karena tidak perlu tes sepanjang waktu," kata Trump.
Presiden juga mengumumkan rencananya untuk menggelar kampanye kemungkinan di Florida pada Sabtu malam pekan ini.
Dia juga mengaku akan terbang ke Pennsylvania setelahnya.
Holy shit. Trump, who won't say if he's tested negative for coronavirus (so he either hasn't been tested or is still testing positive), says he plans to do a rally this Saturday night in Florida. pic.twitter.com/e6s5O5kEHY
— Aaron Rupar (@atrupar) October 9, 2020
Meskipun belum jelas apakah presiden tidak akan berpotensi menulari orang lain.
Trump sempat berdeham dalam wawancara ketika berbicara tentang bagaimana "surat suara yang tidak hadir itu baik-baik saja."
(Ika Nur Cahyani)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Masih Batuk-batuk saat Wawancara, Donald Trump Mengaku Kondisi Sudah Membaik")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR