3. Berdirinya Negara Israel
Di hari terakhir Mandat Palestina, tepatnya pada 14 Mei 1948, Ben Gurion mendeklarasikan kemerdekaan dan berdirinya Negara Israel.
Saat itu, dia menjanjikan negara baru tersebut bakal memberikan kesetaraan sosial dan politik bagi seluruh warganya tanpa memandang ras maupun agamanya.
Sehari setelahnya, pecahlah Perang Arab-Israel antara Israel dengan Liga Arab yang berlangsung selama sembilan bulan hingga 10 Maret 1949.
Sebelum 26 Mei 1948, Israel masih terdiri dari berbagai kelompok paramiliter seperti Haganah dengan pasukan elitnya Palmach, Irgun, dan Lehi.
Kemudian pada 26 Mei 1948, Ben Gurion memerintahkan agar semua kelompok paramiliter itu melebur dan menjadi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Setelah memimpin dalam Perang Arab-Israel, Ben Gurion terpilih sebagai perdana menteri pertama pasca-partainya Mapai (Buruh) memenangkan kursi terbanyak di Knesset.
Jabatan sebagai PM diembannya hingga 1953 sebelum mengumumkan mundur dan posisinya digantikan Moshe Shareet yang dilantik pada Januari 1954.
Ben Gurion memutuskan kembali ke pemerintahan pada 1955. Dimulai dari menjabat sebagai Menteri Pertahanan sebelum dilantik lagi pada 3 November 1955.
Sepanjang masa pemerintahan keduanya, dia pernah memerintahkan intelijen Israel, Mossad, untuk menangkap salah satu pelaku Holocaust, Adolf Eichmann.
Eichmann yang merupakan petinggi Nazi Jerman diketahui bersembunyi di Argentina.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR