Intisari-Online.com - Pemberian jet tempur F-35 UEA dapat membuat semua penelitian dan upaya di balik pesawat siluman generasi berikutnya tidak berguna.
Dilansir dari trtworld.com, Sabtu (3/10/2020), sebulan lalu, Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan Israel.
Penandatanganan kesepakatan diterima dengan banyak pujian oleh Amerika Serikat sebagai broker utamanya, memulai pembicaraan tentang penjualan pesawat tempur siluman F-35 Amerika ke UEA.
Pembuat pesawat tempur generasi berikutnya sebelumnya telah sesumbar bahwa teknologi revolusioner F-35 memastikan tanda tangan radar seukuran bola golf , memastikan siluman pada misi kritis, bertahun-tahun lebih awal dari pesawat siluman lain yang digunakan di seluruh dunia.
Tetapi kekhawatiran telah dikemukakan bahwa menjual F-35 ke negara-negara yang bekerja sama dengan Rusia atau negara-negara tak bersekutu lainnya dapat memberi lawan data penting untuk meningkatkan deteksi dan penargetan F-35.
Israel secara terbuka menentang penjualan tersebut, dengan menyatakan bahwa itu akan merusak keamanannya di wilayah tersebut.
Mempertahankan keunggulan militer Israel telah menjadi landasan kebijakan luar negeri AS sejak 1960-an, dan diabadikan dalam hukumnya sejak 2008.
Namun, sebagai penghargaan atas kepatuhan UEA, administrasi Trump berusaha menemukan cara untuk menjual jet tempur F-35.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR