Advertorial

Menjaga Kesehatan Organ Kewanitaan dengan Baking Soda, Begini Caranya dan Catat Waktu yang Paling Tepat!

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com – Banyak jenis sabunorgan kewanitaan yang tersedia di pasar yang menjanjikan membuat wanita sehat dan bebas bau “di bawah sana”.

Tapi, tunggu dulu! Sebelum Anda memilih, ketahuilah bahwa sebagian besar sarat dengan bahan kimia yang ternyata keras untuk daerah lembut dan sensitif ini.

Organ kewanitaan bisa mencuci sendiri, dan itu tidak terlalu sulit. Jika punya baking soda di rumah, cobalah gunakan.

Baking soda, cara alami menjaga bakteri organ kewanitaan dan bebas bau.

Baca Juga: Cuma Pakai Bahan Pembuat Kue Ini untuk Menjaga Organ Intim Kewanitaan Anda Secara Alami dan Ampuh, Begini Cara Pakainya!

Tingkat pHorgan kewanitaan yang sehat adalah khas antara 3,5 – 4,5. Ini berarti daerah tersebut sedikit asam.

Jika tingkat pH naik atau turun, itu berarti akan ada sejumlah masalah.

Beberaa masalah yang terjadi karena ketidakseimbangan pH dalam organ kewanitaan adalah: infeksi jamur, keputihan yang berlebihan, bau busuk, gatal, dan hubungan seksual yang menyakitkan.

Namun, dengan menggunakan baking soda untuk membersihkan daerah tersebut, ini dapat mengembalikan keseimbangan pH.

Baca Juga: Hanya Diupah Rp100.000, Begini Cara 2 Petugas Lapas Tangerang Bantu Terpidana Hukuman Mati Kasus Narkoba Cai Chang Pan Kabur dari Penjara

Alasannya, karena baking soda adalah alkali di alam.

Ketika zat alkalin dicampur dengan sesuatu yang asam, maka akan menetralkan.

Jadi, ketika baking soda digunakan untuk mencuci daerah organ kewanitaan, ini akan membantu mengembalikan keseimbangan pH dan membawanya ke tingkat optimal.

Bagaimana caranya menggunakan baking soda?

1. Untuk mencuci organ kewanitaan

Campur dua sendok teh baking soda ke dalam cangkir berisi air suam-suam kuku.

Gunakan campuran ini untuk membersihkan seluruh daerah organ kewanitaan, vulva atau bibir kelamin luar, labia minora atau bibir bagian yang lebih kecil dan lubang vagina.

Lalu, bilas dengan air biasa dan keringkan dengan handuk bersih.

Baca Juga: Satu Galau, Satu Punya Dendam Kesumat, Satu 'Khianati' Agama, Inilah Peta Koalisi dalam Perang Azerbaijan-Armenia

2. Gunakan sebagai garam mandi

Tambahkan satu setengah cangkir baking soda ke ember penuh air suam-suam kuku.

Tuang air di bak mandi dan usahakan tubuh bagian bawah (sampai ke pinggang) berendam di dalamnya setidaknya 20 menit.

Pastikan, organ kewanitaan terendam baik di dalam air.

3. Membuat minuman

Dalam segelas campuran air dengan setengah sendok teh baking soda dan minum sebelum berhubungan seks atau saat mencuci tidak mungkin.

Mungkin minuman ini tidak enak, tapi ini bisa membantu meminimalkan gejala bau busuk dan gatal-gatal.

Kapan sebaiknya menggunakan baking soda dan air untuk membersihkan organ kewanitaan?

Baca Juga: Perlombaan Senjata Nuklir Kian Tak Terbendung, Gara-gara 'Malaikat Pelindung' yang Kini Justru Menjelma Jadi 'Pembawa Petaka'

1. Setelah menstruasi

Darah haid memiliki ph 7,5 yang meninggalkan daerah kering dan gatal setelah menstruasi berakhir.

2. Sebelum dan sesudah berhubungan seks.

Sperma memiliki pH 7,1 – 8.

3. Setelah menggunakan pewangi organ kewanitaan

Jika menggunakan pencuci organ kewanitaan setiap kali sesudah berhubungan seks, maka Anda akan mengalami kekeringan di organ kewanitaan.

Karena sebagian besar produk itu memiliki pH 8.

Jadi, setelah berhubungan seks, sebaiknya gunakan larutan soda kue dan air untuk mengembalikan keseimbangan pH dalam organ kewanitaan.

4. Jika menderita fluktuasi hormonal

Menopause, kehamilan, atau masalah kesehatan lainnya dapat mengganggu keseimbangan pH organ kewanitaan. Dalam situasi seperti tersebut, obat alami ini akan berguna.

5. Jika merasa bau, basah, dan gatal di area bawah

Ini adalah gejala Anda mungkin menderita infeksi jamur. Coba jinakkan secara alami dengan baking soda.

Namun, jika Anda mengalami gatal, bau busuk, dan pengeluaran cairan yang berlebihan setelah menggunakan obat alami ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan. (thehealthsite)

K. Tatik Wardayati

Baca Juga: Sebulan Rawat Suami Positif Covid-19 di Rumah, Wanita Ini Tak Ikut Tertular, 'Jadi Ketika Merawat Pasien Isolasi, Rasanya Kita Juga Diisolasi'

Artikel Terkait