Rokok mengandung sebuah zat kimia akrolein yang dapat menghentikan aktivitas HDL (High Density Lipoprotein).
HDL merupakan kolesterol baik yang bertugas mentransportasikan kolesterol dan trigliserid ke hati dibuang jika tidak diperlukan.
Jika aktivitas HDL terhenti, maka akan terjadi penumpukan kolesterol dan menyebabkan penyempitan arteri di dalam tubuh, yang berujung pada penyakit jantung.
Journal of Public Health melakukan penelitian terhadap 90.000 pekerja yang melakukan pemeriksaan medis.
Jumlah peserta yang mengalami stres dalam studi ini adalah sebanyak 8,7 persen.
Pada peserta yang terbukti stres ditemukan peningkatan kadar LDL dan penurunan HDL (kolesterol baik).
Seseorang yang stres cenderung mengonsumsi makanan jenis apapun tanpa mengontrol porsi.
Ditambah lagi, ketika mengalami masalah kita lebih sering diam, melamun, dan tidak berolahraga.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR