Tapi bagi jutaan warga Yahudi dan Israel, ia disayangi sebagai Golda Shelanu, atau “Our Golda”.
Di sisi lain, sebagaimana public figure termasyur lainnya, Golga juga memiliki kegagalan.
Ia dikritik secara luas karena ketidaksiapan Israel dalam menghadapi serangan Perang Yom Kippur—meskipun pasukan Mesir dan Suriah dikalahkan secara telak.
Tapi dalam perang itu Israel juga mengalami kerugian besar karena 2.500 serdadu tewas dan 3.000 lainya terluka.
Golda Meir bahkan sudah memerintahkan senjata-senjata nuklir Israel dipasang pada jet tempur F-4 Phantom dan siap digunakan jika Israel akhirnya harus kalah perang.
Beruntung AS yang segera mengirimkan persenjataan demi mencegah penggunaan nuklir oleh Israel segera turun tangan.
Kemenangan telak Israel yang didukung oleh AS pun harus dibayar mahal.
Pemerintahan Israel pimpinan PM Golda Meir menuai protes.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR