Protes dipimpin Moti Ashkenazi, seorang komandan militer.
Mereka menuntut Ketua Mahkamah Agung Shimon Agranat memimpin sebuah peyelidikan.
Tujuannya adalah untuk mencari jawaban mengapa mereka sampai kecolongan sehingga dengan mudah digempur Mesir dan Suriah.
Komisi itu kemudian diberi nama Komisi Agranat.
Puncak dari tuntutan ini, pada 11 April 1974 PM Golda Meir memutuskan mundur.
Padahal ia dan Partai Buruh menang dalam pemilihan.
Meir kemudian digantikan oleh Yitzhak Rabin.
Golda Meir akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 8 Desember 1978 dan dikebumikan di Mount Herzl di Yerusalem empat hari kemudian. (Moh Habib Asyhad)
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR