Advertorial
Intisari-online.com -Virus Corona meskipun tidak dapat kita lihat, masih mengintai dan menginfeksi jutaan orang setiap harinya.
Hal ini patut diwaspadai, dengan lakukan tindakan preventif guna mencegah Anda sekeluarga terinfeksi Covid-19.
Salah satu kuncinya rupanya hal yang sepele, tapi bermanfaat ini.
Yaitu mencuci pakaian yang Anda kenakan saat keluar dari rumah.
Mencuci pakaian ini penting, terutama dilakukan sesegera mungkin setelah Anda pulang ke rumah.
Ada satu kasus yang tunjukkan bahwa pakaian bekas pakai bisa tularkan virus Corona.
Kasus ini terjadi pada April lalu, berawal dari viralnya video yang memperlihatkan seorang ibu dan dua anaknya dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Juru Bicara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dedi Syarif mengatakan, ibu dan dua anaknya tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Menurut Dedi, Ibu dan dua anak tersebut ketularan virus corona dari baju sang Ayah.
Adapun, sang Ayah bekerja menangani pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Iya sudah (diperiksa tertular dari baju ayahnya)," ucap Dedi yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Dedi menjelaskan bahwa pakaian sang Ayah menjadi media penularan virus corona atau Covid-19 di rumah mereka.
Meskipun sang Ayah langsung membersihkan tubuhnya sepulang dari rumah sakit, virus tersebut telah menempel pada permukaan pakaian.
Kemudian, secara tidak sengaja pakaian tersentuh tangan sang Ibu.
"Karena kan dia (Ayah) memang bekerja di sana, Wisma Atlet. Kemungkinan besar dari pakaiannya (penularan virus)," kata Dedi.
Untuk mencegah penularan, menurut Dedi, sang Ibu seharusnya segera mencuci tangan setelah mencuci pakaian.
Kemudian, pakaian yang bekas pakai langsung direndam di dalam air dan deterjen.
Dengan demikian, virus Covid-19 tidak akan bersarang dan bertahan hidup pada pakaian yang dikenakan sang Ayah.
Dua anak yang tertular adalah anak yang berusia 4 dan 8 tahun.
Kronologi
Sebelumnya, proses penjemputan Ibu dan dua anaknya oleh tim medis sempat viral di media sosial.
Sang Ibu terlihat memeluk kedua anaknya di dalam ambulans.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Ibu dan dua anaknya itu dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan di laboratorium RS Polri Jakarta.
Awalnya, sang Ayah menjalani rapid test virus corona dan dinyatakan non-reaktif.
Pada 14 April 2020, sang Ayah pulang ke rumah dan langsung membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan keluarganya.
Namun, 3 jam kemudian, ketiga anaknya mengeluh sakit kepala dan demam.
Saat diukur, suhu tubuh ketiga anaknya di atas 38 derajat celcius.
"Dan pada pagi harinya 15 April jam 10 dibawa ke rumah sakit," kata Ade.
Ketiga anak itu dibawa ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor.
Tim medis rumah sakit melakukan rontgen dan menyatakan ada peradangan di paru-paru ketiga anak itu.
Tim medis lalu melakukan tes darah. Berdasarkan hasil tes, limfosit ketiga anak itu menurun dan mengarah kepada Covid-19.
"Karena kondisinya kurang bagus dinyatakan PDP," kata Ade.
Pada 16 April 2020, pihak puskesmas setempat belum bisa melakukan rapid test virus corona karena kehabisan alat.
Kantor sang Ayah kemudian memfasilitasi pemeriksaan tes swab untuk keluarga itu di RS Polri Jakarta.
Keesokan harinya, petugas puskesmas setempat mendapatkan telepon dari kepala dusun yang menyebut sang Ibu mengalami sesak napas.
Sang Ibu dilarikan ke IGD RSUD Cileungsi untuk mendapakan perawatan.
Setelah dilakukan rontgen, Ibu dari 3 anak itu mengalami pembengkakan jantung dan dipindahkan ke rawat inap di salah satu rumah sakit daerah.
"Tanggal 20 April 2020, hasil lab dari RS Polri dinyatakan bahwa Ibu dan dua anaknya positif Covid-19," kata Ade.
Sementara sang Ayah dan satu anak lainnya dinyatakan negatif Covid-19.
(Afdhalul Ikhsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu dan 2 Anak Dijemput Ambulans, Diduga Ketularan dari Pakaian Ayah"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini