Waduh Gawat, Baru Lolos Dari Virus Corona, China Dilanda Wabah Baru, Penduduknya Berjatuhan Meninggal, dan Jumlahnya juga Terus Meningkat

Khaerunisa

Penulis

Baru saja lolos dari Covid-19, China justru dilanda wabah baru, yang membuat penduduknya berjatuhan meninggal

Intisari-Online.com - China merupakan tempat munculnya Covid-19, yang kemudian menjadi pandemi dan masih membuat banyak negara kewalahan.

Sementara negara lain masih berjibaku melawan virus corona, China lebih dulu lolos dari virus yang telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia itu.

Namun, baru saja lolos dari Covid-19, China justru dilanda wabah baru, yang membuat penduduknya berjatuhan meninggal, yaitu penyakit pes.

Jumlah penderita penyakit ini juga terus meningkat menciptakan keadaan darurat di China.

Baca Juga: Australia Ketar-ketir, Pabrik Uangnya Timor Leste Makin Mesra dengan China, Demi Rebut Kembali Pengaruhnya Kembali Australia Bersumpah akan Lakukan Hal Ini di Timor Leste

Melansir Express.co.uk (29/9/2020), China mengumumkan keadaan darurat setelah seorang bocah lelaki berusia tiga tahun terjangkit penyakit pes di barat daya negara itu.

Anak laki-laki itu terinfeksi penyakit di desa pedesaan di daerah Menghai, Yunnan.

Kasus penyakit mematikan itu dilaporkan di China pekan lalu sebelum dikonfirmasi pada Minggu.

Beruntung, anak itu dalam kondisi stabil setelah terjangkit penyakit pes di provinsi China.

Baca Juga: Tak Perlu Ragu Lagi Bersepeda ke Kantor, Kompas Gramedia Raih Penghargaan Bangunan Ramah Pesepeda

Menyusul kasus yang dikonfirmasi, pejabat China di wilayah tersebut mengumumkan tanggap darurat tingkat IV untuk menghindari pandemi lain yang menyebar setelah wabah virus korona yang menghancurkan.

Tiga tikus mati yang diserang wabah sebelumnya ditemukan di desa di Yunnan yang memicu program penyaringan nasional.

Serangan tikus telah diumumkan di desa Xiding di Menghai, menurut Global Times yang dikelola pemerintah.

Wabah pes adalah penyakit bakteri yang disebarkan oleh kutu yang hidup pada hewan pengerat.

Baca Juga: Cari Jenazah Pejabatnya yang Dibunuh Korut, Korsel Malah Dilarang Lakukan Pencarian di TKP, Korut Sebut Bisa Sebabkan Insiden Mengerikan Lainnya

Penyakit mematikan ini bisa membunuh orang dewasa dalam waktu kurang dari 24 jam jika tidak diobati tepat waktu.

Wabah ini juga dikenal sebagai 'Black Death' karena menewaskan hampir 200 juta orang di abad ke-14.

Pada bulan Agustus, kasus penyakit tersebut dilaporkan di wilayah utara Mongolia Dalam di China.

Setelah kasus ini diumumkan, otoritas China menaikkan level ancaman menjadi 3 hingga akhir tahun di seluruh negeri.

Baca Juga: ‘Kok Ngantuk Ya?’ Keluhan Banyak Orang Usai Makan, Apa yang Jadi Penyebabnya? Dan Begini Cara Mengatasinya

Di Mongolia juga ada 22 kasus wabah yang dilaporkan, enam di antaranya telah dikonfirmasi.

Yang terbaru adalah seorang wanita berusia 25 tahun yang dirawat di rumah sakit, setelah memakan marmut yang terinfeksi.

Dia telah dimasukkan ke dalam isolasi di provinsi Khovd bersama 19 orang yang berinteraksi dengannya.

Tujuh belas provinsi di Mongolia kini telah melaporkan kasus pada Juli dan Agustus karena infeksi terus meningkat di negara itu dan di China.

Baca Juga: Armenia Ngamuk Ancam Kerahkan Rudal Iskander Rusia, Azerbaijan Patut Waspada Karena Rudal Pembunuh Itu Miliki Teknologi Mengerikan Ini

Di provinsi Uvurkhangai, Mongolia, tiga kasus wabah dilaporkan.

Dorj Narangerel, kepala departemen hubungan masyarakat dan pengawasan kementerian kesehatan mengatakan: "Tiga kasus yang dicurigai dari wabah itu sekarang sedang diisolasi di rumah sakit setempat.

"Mereka adalah anggota keluarga atau ibu yang sama dan kedua anaknya."

Karena wabah pes biasanya disebarkan oleh hewan pengerat liar, sehingga ada kekhawatiran terus-menerus atas wabah penyakit ini.

Baca Juga: Lagaknya Mau Jadi Negara Maju, Tapi Bobroknya Peerintahan Timor Leste Terungkap, Rapat Parlemen Saja Berakhir Ricuh Para Pejabat Malah Baku Hantam Sendiri

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait