Polisi mengatakan, mereka menahan lebih dari 400 orang.
Melansir dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (27/8/2020), Kremlin telah membentuk pasukan cadangan untuk mendukung Lukashenko atas permintaannya.
Pernyataan Putin tersebut adalah sinyal terkuat bahwa Rusia siap untuk mengirim pasukan cadangan ke Belarusia jika diperlukan.
Sayangnya, Dewan Koordinasi oposisi Belarusia mengatakan langkah Moskow untuk membentuk kekuatan semacam itu melanggar hukum internasional.
Polandia yang merupakan tetangga Belarusia juga mendesak Rusia untuk segera menarik diri dari rencana intervensi militer di Belarusia, dengan alasan "memulihkan kondisi".
Di tengah segala permasalahan tersebut, AS dan NATO justru segera melakukan latihan militer gabungan di Lithuania dan Estonia, yang berbatasan dengan Belarusia.
Selain pasukan AS, juru bicara militer Lithuania mengungkapkan, hingga 1.000 tentara dan pesawat militer dari Prancis, Italia, Jerman, Polandia, dan lainnya akan mengambil bagian dalam latihan tahunan pada 14-25 September.
Seolah ingin melawan, koalisi Rusia, Serbia, dan Belarusia bertajuk Slavic Brotherhood 2020, juga melakukan latihan militer gabungan di wilayah yang sama.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR