Advertorial
Intisari-Online.com – Sudah berbulan-bulan wabah pandemi virus corona juga melanda tanah air kita.
Hingga kini belum ada tanda-tanda kapan pandemi ini akan segera berakhir.
Malahan, angka positif Covid-19 semakin bertambah saja dari hari ke hari.
Untuk menghindari paparan virus corona ini kita diharapkan mematuhi protokol kesehatan.
Salah satunya adalah pemakaian masker, namun sampai sejauh mana pemakaian masker hingga harus menerima razia pemakaian masker ini?
Baru-baru ini beredar foto seorang pekerja medis terkena razia akibat tidak menggunakan masker saat sedang berkendara sendirian di dalam mobilnya.
Hal ini kemudian memicu berbagai reaksi.
Benarkah kita perlu masker saat sedang menyetir sendirian? Banyak suara terpecah.
Sebagian menyatakan razia tersebut berlebihan dan tidak perlu dilakukan.
Sebagian lagi menganggap sanksi tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas.
Penggunaan masker saat pandemi adalah hal yang sangat penting dan tidak bisa dibantah.
Namun pertanyaannya, kapan saat yang tepat untuk kita melepas masker atau memakainya?
Perlukah kita menggunakan masker bahkan saat sendiri di dalam mobil?
Menjawab pertanyaan tersebut, medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri menyebutkan bahwa sebenarnya hal ini perlu dilihat dari berbagai sisi.
Di satu sisi, saat kita berada sendirian di dalam mobil, risiko terjadinya penularan sebenarnya rendah.
Jadi, apabila kita tidak menggunakan masker saat menyetir sendiri di dalam mobil, kemungkinan kita tertular Covid-19 hampir tidak ada.
Namun, hal tersebut hanya berlaku apabila selama berkendara, Anda tidak membuka jendela mobil, tahu cara menyimpan masker secara baik dan benar, bisa terjangkau apabila sewaktu-waktu diperlukan, serta tidak berkontak dengan satu orang pun.
Sementara di sisi lain, sebenarnya tidak ada ruginya apabila kita tetap memakai masker saat berkendara seorang diri.
“Saat di mobil, kita tidak tahu, misalnya ada kejadian tiba-tiba kita harus buka kaca mobil. Lalu, karena tidak pakai masker, jadi lupa dan berkontak tanpa perlindungan,” ujar dr. Anandika.
Ia pun menjelaskan, saat pengemudi maupun penumpang membuka kaca, meski tidak ada orang lain di dekatnya, tapi tetap ada potensi virus di sana, yang akhirnya bisa masuk dan menimbulkan infeksi.
Jadi, dr. Anandika mengungkapkan, sebenarnya penggunaan masker meski sedang seorang diri adalah untuk mencegah risiko semacam itu.
Intinya, menggunakan masker saat berkendara sendiri di dalam mobil adalah langkah mengambil skenario paling aman selama masa pandemi ini.
Waktu kita wajib menggunakan masker saat di dalam mobil
Aturan mengenai menggunakan masker dalam kendaraan bermotor tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PERGUB DKI Jakarta) Pasal 4a nomor 79 tahun 2020.
Peraturan tersebut berbunyi:
Setiap orang yang berada di Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan perlindungan kesehatan individu, yang meliputi:
a. Menggunakan masker yang menutupi hidung, mulut, dan dagu, ketika:
- Berada di luar rumah;
- Berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya;
- dan/atau Menggunakan kendaraan bermotor;
b. Mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas;
c. Melakukan pembatasan interaksi fisik dengan rentang jarak paling sedikit 1 (satu) meter antarorang; dan
d. Menerapkan PHBS pencegahan Covid-19; dan
e. Membatasi kapasitas angkut mobil penumpang perseorangan paling banyak untuk 2 (dua) orang per baris kursi, kecuali dengan penumpang berdomisili di alamat yang sama.
Sementara dari sisi medis, penggunaan masker saat berada di dalam mobil, harus dilakukan pada kondisi-kondisi di bawah ini.
- Berada di dalam mobil dengan orang lain yang tidak satu rumah dengan Anda (seperti saat naik kendaraan umum, termasuk taksi dan taksi online)
- Jika Anda sedang sakit dan ada orang lain yang berada di dalam mobil yang sama; termasuk keluarga satu rumah.
- Jika Anda perlu berinteraksi keluar masuk mobil (misalnya pekerja pengantar logistik atau harus pergi ke beberapa toko maupun tempat sekaligus)
Perlu diingat, membuka dan memasang masker berkali-kali, bisa mengurangi efektivitas perlindungannya.
Saat membuka dan memasang masker kembali, tangan akan menyentuh masker tersebut.
Padahal tangan adalah media yang paling sering dihinggapi oleh virus maupun faktor penyebab lainnya.
Jadi, saat melakukan perjalanan menggunakan mobil, meskipun sendirian, sebaiknya tetaplah gunakan masker jika memang ada banyak tempat yang harus Anda kunjungi.
Tujuannya, agar Anda tidak terlalu sering menyentuh masker dan menyebabkan kontaminasi ke alat perlindungan tersebut. (Wisnubrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Perlu Memakai Masker Saat Naik Mobil Sendirian?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari