"Namun waktu pergerakan perdamaian telah berhenti, dengan perjanjian tidak dipraktikkan dengan cepat karena kegagalan bergerak.
"Hal ini diakibatkan oleh hambatan internal dan eksternal," tulisnya.
Meski begitu, Moon menggarisbawahi jika "komitmen perdamaian kami tetap teguh.
"19 September, perjanjian Korea Utara-Korea Selatan harus dilaksanakan tanpa kegagalan apapun."
Ia tambahkan lagi jika "biji yang dipanen dalam sejarah" tentu saja akan menghasilkan buah yang bermanfaat entah kapan dan bagaimana.
Sementara itu, Korea Utara diam saja dalam perayaan pertemuan itu.
Media pemerintah dan propaganda lainnya tidak menyebut perayaan tersebut pada Sabtu kemarin.
Media Korea Utara justru terus-menerus laporkan penanganan melawan Covid-19 dan kinerja perbaikan kerusakan akibat angin topan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR