"Sudah mendapat persetujuan dari regulator China," kata juru bicara Sinovac seperti dikutip Reuters.
Sebagai bagian dari program itu, CoronaVac, yang menjalani uji coba skala besar tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki, telah diberikan kepada sekitar 90% karyawan Sinovac dan keluarganya.
Data sejauh ini menunjukkan, virus umumnya menyebabkan penyakit yang lebih ringan pada anak-anak dibanding orang dewasa.
Tapi, beberapa kasus anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif juga telah dilaporkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Beberapa ratus anak dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat dengan sindrom peradangan yang jarang tetapi parah, yang dapat mencakup gejala, seperti demam, ruam, dan kelenjar bengkak, terkait dengan virus corona.
Sinovac mengatakan awal bulan ini, CoronaVac tampaknya aman dan mampu menginduksi antibodi untuk orangtua.
Sementara tingkat antibodi yang dihasilkan vaksin sedikit lebih rendah dari yang terlihat pada orang dewasa yang lebih muda, mengutip hasil awal dari uji coba tahap awal hingga pertengahan.
Efek samping kandidat vaksin Corona milik Pfizer
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR