Intisari-Online.com - Gamal Abadul Nasir merupakan salah satu tokoh yang berhasil membuat Israel berkali-kali mengalami 'spot jantung'.
Ia kerap mengumbar kata-kata yang menjurus aksi militer terhadap Israel.
Namun, kata-katanya sering kali bukan hanya gertakan semata.
Sejak Gamal Abadul Nasir memegang tampuk kepemimpinan Mesir secara penuh pada 1954, ia memang kerap melakukan hal itu.
Beberapa tindakan Nasir juga serig dianggap sebagai maklumat perang oleh Israel alih-alih sekadar gertak sambal ala padang pasir belaka.
Tak urung, Israel kerap dibuat spot jantung, mengira-ngira langkah apa yang sebenarnya akan dilakukan Mesir.
Pada pertengahan Juli 1956, Nasir mengumadangkan pengambilalihan Terusan Suez.
Tindakan mengakuisisi terusan itu diartikan Israel sebagai tindakan ancang-ancang invasi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR