Ayah Kim Jong-un, Kim Jong Il bahkan tidak pernah secara resmi mengonfirmasi bahwa dia memiliki seorang istri, tetapi dia diyakini telah menikah dengan Kim Yong Suk sekitar tahun 1994.
Juga mempertahankan beberapa hubungan di luar nikah lainnya, salah satunya menghasilkan Kim Jong Un.
Dengan kondisi yang demikian, ada salah satu skenario yang diyakini mungkin bagi masa depan kepemimpinan Korea Utara.
Hal itu disampaikan Dr Petrov, dosen senior di International College of Management Sydney, pakar Korea Utara.
Menurutnya, jika Kim Jong-un meninggal sebelum anak-anaknya cukup dewasa, maka kepemimpinan kolektif yang akan ditunjuk.
"Jika Kim Jong-un meninggal sebelum kedua anaknya cukup dewasa untuk menggantikannya, yang pasti kepemimpinan kolektif akan ditunjuk untuk memerintah negara sebelum penerus dinasti siap untuk mengambil alih," katanya.
Tak hanya itu, ia juga memperingatkan dalam skenario itu, "keseimbangan goyah" antara kelas politik yang berkuasa dan militer akan hilang.
"Salah satu faksi akan menang dan memimpin proses reformasi politik, yang telah terlambat sejak awal 1990-an. Reformasi akan menyebabkan runtuhnya rezim dan penyatuan kembali Korea," katanya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR