"Kami belum pernah melihat yang seperti ini. Tidak seperti ini dalam Perang Dingin dengan Soviet," ujarnya.
Awal pekan ini, Reuters melaporkan bahwa peretas telah meningkatkan upaya untuk menjatuhkan kampanye Trump dan situs web bisnis secara offline menjelang pemilihan AS.
Perusahaan keamanan yang bekerja untuk kampanye tersebut menjadikan peristiwa itu sebagai langkah persiapan untuk serangan digital yang lebih besar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Disebut Paling Aktif Pengaruhi Pemilihan Presiden AS, Dibanding Rusia dan Iran"
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR